Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahagianya Lansia Sebatang Kara di Purbalingga, Puluhan Tahun Pakai Lampu Minyak, Kini Rumahnya Teraliri Listrik

Kompas.com - 31/10/2022, 13:39 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PURBALINGGA, KOMPAS.com - Senyum sumringah terpancar dari wajah renta Markini (60), warga Desa Bumisari, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Setelah puluhan tahun hanya menggunakan lampu minyak untuk penerangan rumahnya, kini wanita sebatang kara ini dapat menikmati listrik melalui program bantuan pasang baru listrik (BPBL).

"Senang banget, maturnuwun (terimakasih)," ucap Markini saat peresmian program BPBL di rumahnya, Senin (31/10/2022).

Baca juga: Uji Coba Siaran Digital, Kominfo Bagikan 5.914 STB ke Warga Kota Yogyakarta

Markini pun menunjukkan dua lampu minyak berukuran besar dan kecil yang selama ini digunakan untuk penerangan ketika malam hari.

"Saya dari dulu pakai ini. Saya biasanya beli minyak tanah 1 liter seharga Rp 20.000. Bisa dipakai satu bulan, pemakaiannya irit karena saya tinggal sendiri," tutur Markini.

Markini mengaku, selama ini tinggal seorang diri, karena tidak memiliki keturunan. Sementara kedua orangtuanya juga telah lama meninggal dunia.

Raut wajah bahagia juga terpancar dari Sutiarso (60), warga setempat. Pria yang kesehariannya sebagai buruh tani ini sangat bersyukur karena mendapat bantuan pemasangan listrik gratis.

"Selama ini listriknya nyalur ke rumah adik, bayarnya Rp 25.000," kata Sutiarso.

Sutiarso mengaku, tidak mampu untuk memasang listrik sendiri karena biayanya mahal.

"Pendapatan saya cuma Rp 25.000, kerja setengah hari," ujar Sutiarso.

Anggota Komisi VII DPR RI Rofik Hananto yang hadir meresmikan program tersebut mengatakan, BPBL merupakan amanat pemerintah. Masyarakat di Pulau Jawa, Madura, dan Bali harus teraliri listrik 100 persen.

Baca juga: Saat Sejumlah Pejabat Probolinggo Jajal Kendaraan Listrik Sesuai Arahan Jokowi

"Masukkan dari masyarakat, masih ada yang belum teraliri listrik, rata-rata nyambung ke tetangga, itu jelas berbahaya. Dengan program ini kami mencari rumah yang belum teraliri listrik, meski tidak masuk data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS)," kata Rofik.

Rofik mengatakan, di Purbalingga tahun ini terdapat 1.081 penerima program BPBL.

Di tempat yang sama, Direktur Teknis dan Lingkungan Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumbet Daya Mineral (ESDM) MP Dwinugroho mengatakan, rasio elektrifikasi hingga semester kedua ini sebesar 99,56 persen.

"Salah satu upaya untuk meningkatkan rasio elektrifikasi ini adalah dengan program BPBL," jelas Dwinugroho.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com