Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Satu Napi Lapas Kediri Tewas Dikeroyok Napi Lainnya karena Bullying

Kompas.com - 30/10/2022, 21:49 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Khairina

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com- Keributan yang menyebabkan satu orang tewas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 2A di Kota Kediri, Jawa Timur, terjadi antarnapi dalam satu kamar sel yang dipicu aksi bullying.

Bagian Humas Lapas Kelas 2 A Kediri Anton Prabowo Wicaksono mengatakan, peristiwa itu berupa perkelahian antarnapi yang terjadi pada Sabtu (29/10/2022) siang di kamar B10.

"Diduga perkelahian dipicu akibat saling ejek antar sesama warga binaan," ujar Anton Prabowo Wicaksono dalam keterangan tertulisnya, Minggu (30/10/2022).

Baca juga: Keributan di Lapas Kediri, Satu Napi Tewas

Peristiwa itu diketahui setelah petugas patroli keamanan internal lapas menemukan warga binaan berinisial M, seorang napi narkoba, tergeletak di dalam kamar B10 tersebut.

Regu petugas itu lantas menolong M dan membawanya ke klinik Lapas. Kemudian oleh pihak medis lapas di rujuk ke RS Bhayangkara Kota Kediri.

"Setelah mendapatkan penanganan intensif di rumah sakit, warga binaan tersebut dinyatakan meninggal dunia pada sore harinya," lanjut Anton.

Di saat yang bersamaan, untuk mengetahui apa yang menimpa M, pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap para penghuni sel tersebut.

Dari situ terungkap adanya pemukulan yang dilakukan oleh warga binaan berinisial BO.

"BO mengaku telah memukul M karena tersinggung dengan ejekan dan sindiran," ujarnya.

Baca juga: Terlibat Keributan, Napi Narkoba di Lapas Kediri Tewas, Polisi Tetapkan 3 Tersangka

Karena kematian M yang tidak wajar itu pihaknya lantas melaporkannya kepada kepolisian.

Adapun kondisi lapas, Anton memastikan saat ini aman dan kondusif karena tidak sampai terjadi keributan besar.

"Jenazah sudah diserahkanterimakan kepada keluarga," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, terjadi keributan di Lapas Kelas 2A Kediri hingga menyebabkan satu napi tewas.

Atas kasus itu, Kapolres Kediri Kota Ajun Komisaris Besar Wahyudi mengatakan pihaknya telah menetapkan tiga orang tersangka.

" Tiga orang ditetapkan tersangka," ujar AKBP Wahyudi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com