Bapak pergi ke Solo
Oleh-olehnya payung mutha
Tiba-tiba bergerak
Orang meninggal tidak bergerak
Kalau bergerak menakuti orang
Kalau hidup carilah uang
Dilansir dari laman adjar.grid.id, setiap lirik pada lagu Sluku Sluku Bathok memiliki makna tersendiri.
Berikut adalah makna lagu Sluku Sluku Bathok:
‘Sluku Sluku Bathok’ bermakna bahwa hidup tak hanya soal bekerja, sehingga seseorang perlu mengistirahatkan kepala (pikiran) agar jiwa, dan raga kita dapat kembali bekerja dengan maksimal esok hari.
‘Bathoke Ela Elo’ bermakna bahwa pikiran kita harus selalu mengingat lafadz dzikir “Laa Ilaaha Illallah” agar lebih tenang dan tentram dalam menjalani kehidupan.
‘Si Rama Menyang Sala’ mengambil makna dari kata “siram” yang berarti mandi atau bersuci, “menyang” yang artinya menuju, dan Solo yang dimaknai dengan salat.
Sehingga lirik tersebut meminta kita untuk menyucikan diri untuk mendirikan salat.
‘Oleh olehe Payung Mutho’ bermakna bahwa ibadah yang kita lakukan akan membuat kita mendapatkan “payung” yang melambangkan perlindungan dari Tuhan.
‘Mak Jenthit Lolo Lo Bah’ bermakna bahwa waktu menjelang kematian tak akan bergerak maju ataupun mundur sehingga kita harus selalu mendekatkan diri kepada Tuhan.
‘Yen Mati Ora Obah’ bermakna bahwa waktu setelah kematian tidak ada lagi yang bisa diubah.
‘Yen Obah Medeni Bocah’ bermakna bahwa jika yang sudah mati akan dihidupkan kembali maka akan menakutkan.
‘Yen Urip Goleko Duwit’ bermakna bahwa manusia harus memanfaatkan waktu dengan baik, dengan beribadah, beramal, dan bekerja agar tak menyesal di kemudian hari.
Sumber:
diskominfosp.surakarta.go.id
adjar.grid.id