Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lirik dan Makna Lagu Sluku Sluku Bathok, Lagu Daerah dari Jawa Tengah

Kompas.com - 30/10/2022, 17:30 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Sluku Sluku Bathok adalah sebuah lagu daerah yang berasal dari Jawa Tengah.

Lagu Sluku Sluku Bathok adalah salah satu lagu dolanan berbahasa Jawa yang mengandung unsur religi.

Baca juga: Lirik dan Makna Lagu Lir-Ilir, Lagu Tradisional dari Jawa Tengah Ciptaan Sunan Kalijaga

Hal ini karena lagu Sluku Sluku Bathok diciptakan oleh salah satu Wali Songo, yaitu Sunan Kalijaga.

Baca juga: Lirik dan Makna Lagu Pitik Tukung, Lagu Daerah dari Yogyakarta

Lagu ini digunakan Sunan Kalijaga dalam menyebarkan agama Islam melalui kesenian yang mudah diterima masyarakat.

Baca juga: Lirik dan Makna Lagu Rasa Sayange, Lagu Daerah dari Maluku

Lirik lagu Sluku Sluku Bathok

Dilansir dari laman Diskominfo Kota Surakarta, berikut adalah lirik lagu Sluku Sluku Bathok yang dapat Anda nyanyikan.

Sluku Sluku Bathok

Bathoke Ela Elo

Si Rama Menyang Sala

Oleh olehe Payung Mutho

Mak Jenthit Lolo Lo Bah

Yen Mati Ora Obah

Yen Obah Medeni Bocah

Yen Urip Goleko Duwit

Arti lirik lagu Sluku Sluku Bathok

Ayun-ayun kepala

Kepalanya geleng-geleng

Bapak pergi ke Solo

Oleh-olehnya payung mutha

Tiba-tiba bergerak

Orang meninggal tidak bergerak

Kalau bergerak menakuti orang

Kalau hidup carilah uang

Makna lagu Sluku Sluku Bathok

Dilansir dari laman adjar.grid.id, setiap lirik pada lagu Sluku Sluku Bathok memiliki makna tersendiri.

Berikut adalah makna lagu Sluku Sluku Bathok

‘Sluku Sluku Bathok’ bermakna bahwa hidup tak hanya soal bekerja, sehingga seseorang perlu mengistirahatkan kepala (pikiran) agar jiwa, dan raga kita dapat kembali bekerja dengan maksimal esok hari.

‘Bathoke Ela Elo’ bermakna bahwa pikiran kita harus selalu mengingat lafadz dzikir “Laa Ilaaha Illallah” agar lebih tenang dan tentram dalam menjalani kehidupan.

‘Si Rama Menyang Sala’ mengambil makna dari kata “siram” yang berarti mandi atau bersuci, “menyang” yang artinya menuju, dan Solo yang dimaknai dengan salat.

Sehingga lirik tersebut meminta kita untuk menyucikan diri untuk mendirikan salat.

‘Oleh olehe Payung Mutho’ bermakna bahwa ibadah yang kita lakukan akan membuat kita mendapatkan “payung” yang melambangkan perlindungan dari Tuhan.

‘Mak Jenthit Lolo Lo Bah’ bermakna bahwa waktu menjelang kematian tak akan bergerak maju ataupun mundur sehingga kita harus selalu mendekatkan diri kepada Tuhan.

‘Yen Mati Ora Obah’ bermakna bahwa waktu setelah kematian tidak ada lagi yang bisa diubah.

‘Yen Obah Medeni Bocah’ bermakna bahwa jika yang sudah mati akan dihidupkan kembali maka akan menakutkan.

‘Yen Urip Goleko Duwit’ bermakna bahwa manusia harus memanfaatkan waktu dengan baik, dengan beribadah, beramal, dan bekerja agar tak menyesal di kemudian hari.

Sumber:
diskominfosp.surakarta.go.id  
adjar.grid.id  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com