Sebab, dia meyakini tak pernah meminjamkan KTP kepada siapapun ataupun memposting di media sosial.
"Facebook saja saya tidak punya, apalagi pengajuan pinjol juga enggak. Ya kaget kok bisa KTP tersebar," ujar dia.
Gita juga memastikan KTP miliknya tidak pernah hilang sehingga bisa disalahgunakan.
Sedangkan, terkait foto pelaku yang tersebar, Gita menyebut tidak ada kemiripan dengan ciri ciri fisiknya.
"Saya tidak punya kembaran, hanya saja saya mirip sama mbak saya dia juga gak kemana mana," ucap dia.
Lurah Gedung Air, Sahril Iskandar mengaku menerima informasi dari Bhabinkamtibmas bahwa ada salah satu warganya yang dikaitkan dengan pelaku penerobos Paspampres di Istana Negara, Jakarta.
"Kita pastikan alamat (identitas KTP) ini benar warga kita," kata dia.
Sahril memastikan bahwa warga yang bersangkutan berada di rumah tanpa pernah keluar kota dalam waktu dekat ini.
"Kita pastikan yang bersangkutan ada di rumah, mengajar juga tak jauh dari rumah," ujar dia.
Menurut dia, dalam hal ini ada penyalahgunaan identitas terhadap warganya.
"Jadi ini penggunaan identitas palsu yang mengaitkan warga kami," ucap dia.
Camat Tanjungkarang Barat Norcahyo turut mendampingi Gita Puspita untuk mengklarifikasi kabar viral tersebut.
Menurut dia, tidak benar Gita yang identitasnya tersebar di media sosial itu dikaitkan sebagai pelaku.
"Ini (Gita Puspita) warga kami, dia tinggal bersama orangtuanya dan tidak pernah ke Jakarta," kata dia.
Pihaknya melakukan klarifikasi agar masyarakat tahu bahwa identitas KTP Gita Puspita yang tersebar, bukan pelaku yang diamankan Paspampres.
"Artinya foto yang viral dengan identitas Gita ini tidak benar. Sepengetahuan kami dia ini orang baik dari keluarga baik baik," ujar dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor Reni Susanti)
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Wanita di Bandar Lampung Kaget KTP-nya Viral, Dikaitkan Pelaku Penerobos Paspampres di Istana Negara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.