Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Kasus Gangguan Ginjal Akut di Sumbar, Total 25 Orang, 14 Meninggal Dunia

Kompas.com - 25/10/2022, 09:35 WIB
Perdana Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com-Jumlah pasien gangguan gagal ginjal akut di Sumatera Barat yang meninggal dunia bertambah satu menjadi 14 orang, Selasa (25/10/2022).

Sebelumnya jumlah pasien penyakit yang menyerang anak-anak itu ada 13 orang, namun Senin (24/10/2022) malam bertambah satu.

"Tadi malam ada yang meninggal dunia di RSUP M Djamil Padang sehingga total pasien meninggal menjadi 14 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Lila Yanwar kepada Kompas.com, Selasa (25/10/2022).

Baca juga: Ada 6 Kasus Anak Gagal Ginjal Akut di Sumsel, 2 Meninggal dan 1 Sembuh

Lila menyebutkan dengan meninggalnya satu pasien itu maka saat ini tinggal 6 orang pasien yang mendapatkan perawatan intensif di RSUP M Djamil Padang.

"Sebelumnya ada 7 orang yang dirawat di RSUP M Djamil Padang, namun dengan meninggalnya satu orang maka sekarang tinggal 6 orang," jelas Lila.

Lila merinci secara total ada 25 kasus gangguan gagal ginjal akut di Sumbar, tapi 4 orang di antaranya berasal dari Jambi yang mendapatkan rujukan ke RSUP M Djamil Padang.

"Ada 14 meninggal, 6 dirawat di RSUP M Djamil dan sisanya sudah membaik dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit," kata Lila.

Baca juga: 5 Anak Gagal Ginjal di Sulsel yang Meninggal Dunia Terkonfirmasi Covid-19

Untuk yang sudah membaik, kata Lila kondisi ginjalnya masih dalam perbaikan, sehingga belum sembuh total.

Lila mengimbau agar orangtua yang anaknya memiliki ciri-ciri gejala gagal ginjal akut segera memeriksakan ke rumah sakit terdekat.

"Ciri-ciri utamanya adalah tidak mengeluarkan urine dalam waktu 12 jam. Jika terjadi segera datangi rumah sakit terdekat," kata Lila.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Regional
3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

Regional
Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Regional
Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Regional
KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

Regional
Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Regional
Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Regional
Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Regional
Ibu di Kupang yang Potong Tangan Anaknya Mengaku Kerasukan

Ibu di Kupang yang Potong Tangan Anaknya Mengaku Kerasukan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com