Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dini Hari Berdarah, Ibu Muda di Semarang Tewas di Tangan Suami karena Dituduh Selingkuh

Kompas.com - 25/10/2022, 08:11 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - LDA, ibu muda berusia 23 tahun ditemukan tewas di rumahnya di Jalan Sedangguwo Selatan, Kelurahan Sendangguwo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang pada Minggu (23/10/2022).

Ia tewas setelah menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) suaminya sendiri, DM (26).

Pengniayaan yang menewaskan LDA diduga terjadi pada Minggu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Tetangga LDA, Pipit Sugiarto mengaku sempat mendengar korban berteriak pada pukul 02.00 WIB. Tak hanya teriakan LDA, Pipit juga mengaku mendengar anak LDA menangis.

Baca juga: Usai Cekik Istrinya hingga Tewas, Pelaku KDRT di Semarang Sempat Ajak Anaknya Pergi ke Pantai Marina

"Beteriaknya tidak meminta tolong tapi cuma teriak ahhhh. Anaknya juga naik. Terus habis itu tidak ada suaranya. Saya pikir sudah selesai," kata dia.

Pipit mengaku setelah mendengar suara teriakan, dia tak berani mendekat ke rumah LDA.

"Saya nggak berani mendekat. Warga juga tidak ada yang tahu," ujar dia.

Menurut Pipit, KDRT pada tetangganya tersebut pernah terjadi 2 minggu lalu sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu LDA yang bertengkar dengan SM bertengkar hebat dan berhasil dilerai oleh tetangganya.

"Waktu itu masih ketahuan saya dan istrinya terus saya pisah. Kalau yang ini kejadiannya dini hari," tuturnya.

Sementara itu Ketua RT setempat, Suparman mengaku awalnya tak mengetahui pembunuhan tersebut. Ia baru mendapatkan informasi setelah didatangi oleh Babinda dan Bhabinkamtibmas pada Minggu pada sekitar pukul 08.00 WIB.

Baca juga: Sadap HP Korban Selama 3 Minggu, Pelaku KDRT di Semarang: Isi Chatnya, Istri Saya Kangen Suami Orang

"Saya tidak mengenal karena bukan warga saya. Babinsa mengajak saya mau melihat rumahnya. Waktu kondisinya dalam keadaan terkunci," tutur dia..

Saat pintu dibuka oleh jajaran Polsek Tembalang, kata dia, korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

Semnetara sang suaminya pun saat itu tidak berada di tempat.

Belakangan terungkap jika sang suami telah menyerahkan diri setelah diantar oleh ayahnya ke Polsek Candisari.

"Suaminya sudah menyerahkan diri. Suaminya diantarkan bapaknya menyerahkan diri. Awal diantar ke Polsek Candisari karena KTP di Tandang. Tapi Karena kejadian di Tembalang akhirnya dilimpahkan ke Polsek Tembalang," jelasnya.

Baca juga: Lakukan KDRT kepada Istrinya hingga Tewas, Suami di Semarang Duga Korban Selingkuh

 

Pelaku tuduh istrinya selingkuh

Pelaku pencekikan istri sampai meninggal di Tembalang Semarang dihadirkan di jumpa pers di Polrestabes Semarang, Senin (24/10/2022).KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah Pelaku pencekikan istri sampai meninggal di Tembalang Semarang dihadirkan di jumpa pers di Polrestabes Semarang, Senin (24/10/2022).
Saat diperiksa polisi, DM atau Pongge mengaku saat kejadian, ia emosi dan menuduh istrinya selingkuh dengan pria lain.

Menurutnya sejak 3 minggu terakhir, ia telah menyadap ponsel istrinya dan menyebut istrinya kerap mengirim pesan dengan pria lain yang berstatus suami orang.

“Istri saya chatting-an sama nelpon suami orang. Isi chatnya istri saya kangen sama dia,” jelas DM dalam jumpa pers di Polrestabes Semarang yang dihadiri Kompas.com, Senin (24/10/2022).

Ia berinisiatif mengunduh aplikasi dari Playstore dan ponselnya dihubungkan dengan ponsel istrinya secara diam-diam.

DM mengaku melakukan hal tersebut untuk menciduk sang istri yang ia tuduh selingkuh.

Baca juga: Kronologi Tewasnya Perempuan di Semarang yang Diduga Korban KDRT, Sempat Cekcok dengan Suami soal Perselingkuhan

Ia mengatakan pernah sekali bertemu dengan pria yang diduga menjadi selingkuhan istrinya saat kegiatan 17 Agustusan di kampungnya.

Namun ia mengaku tak ingat dengan wajah pria yang diduga selingkuh dengan istrinya. Selain itu ia tak pernah mengkonfirmasi terkait perselingkuhan kepada pria tersebut.

"Saya baru sekali ketemu dengan selingkuhannya. Dia merupakan tetangga satu RT sekarang sudah pindah rumah," tutur dia.

Pria 26 tahun itu juga mengaku mendapat aduan dari istri selingkuhan istrinya yang menyebut ada hubungan gelap antara LDA dengan suaminya.

"Bahkan istrinya menyampaikan bahwa istri saya juga pernah berzinah dengan selingkuhannya," tutur dia.

Baca juga: Seorang Perempuan Ditemukan Tewas di Rumah yang Terkunci dari Luar, Diduga Korban KDRT

Dicekik hingga tewas

Pelaku pencekikan istri sampai meninggal di Tembalang Semarang dihadirkan di jumpa pers di Polrestabes Semarang, Senin (24/10/2022).KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah Pelaku pencekikan istri sampai meninggal di Tembalang Semarang dihadirkan di jumpa pers di Polrestabes Semarang, Senin (24/10/2022).
Ia bercerita di hari kejadian, ia meminta istrinya untuk membeli pulsa listrik. Namun sang istri tak kunjung pulang ke rumah.

DM menduga istrinya menelepon selingkuhannya menggunakan ponsel milik temannya saat pergi ke warung.

Saat LDA pulang ke rumah, mereka pun terlibat cekcok. Pelaku yang emosi kemudian melampiaskan kekesalannya dengan mencekik istrinya.

Dirinya mencekik leher istrinya yang sedang tiduran di lengannya.

"Jadi waktu cekcok sambil pelukan. Saya cekik lehernya hingga tidak bergerak," kata dia.

Ternyata hal tersebut membuat istrinya tewas dan DM pun berdalih tak berniat untuk menghabisi nyawa istrinya.

Baca juga: Suami Bunuh Istri di Karawang, Keluarga Sebut Korban Sedang Hamil 3 Bulan

"Istri saya waktu saya cekik berontak hingga tidak bergerak. Kemudian setelah tidak bergerak saya tutup bantal wajahnya karena tidak tega," tutur dia,

Ironisnya, saat kejadian tersebut, sang anak yang berusia enam tahun sedang beristirahat di dalam kamar. Setelah itu ia pergi meninggalkan TKP sejenak tanpa

“Saya tutupi bantal soalnya enggak tega melihat wajahnya (korban),” jelas.

Namun ia kembali ke TKP untuk menjemput anaknya dan mengajaknya ke ke Pantai Marina sebelum menyerahkan diri ke polisi.

“Anak saya enggak tahu apa-apa. Saya ajak anak saya ke Marina karena ingin menyenangkan anak dulu," kata dia.

"Karena saya akan menyerahkan diri dan di penjara. Anak saya belum saya beritahu begitu juga keluarganya," ujarnya.

Baca juga: Suami Bunuh Istri di Karawang, Mertua Bantah Sering Hina Pelaku

Sementara itu Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lombantoruan mengatakan pembunuhan terjadi pada Minggu dini hari sekitar pukul 02.30 WI.

Menurutnua petugas masih akan melakukan otopsi di RSUP Kariadi. Kini pihaknya tengah meminta persetujuan dari keluarga korban.

"Tersangka kita kenakan Pasal 44 ayat 3 UU RI Nomor 23 Tahun 2004, setiap orang yang melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga mengakibatkan matinya korban, dipidana dengan penjara paling lama 15 tahun," pungkasnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Titis Anis Fauziyah | Editor : Dita Angga Rusiana), Tribun Jateng

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com