Pada saat harimau menyerang, lanjut dia, korban berusaha melawan dengan memegang kaki dan dan dada harimau.
Tetapi kepala korban justru terkena cakaran harimau.
Korban dan pekerja lainnya mencoba untuk mengusir harimau, namun hewan tersebut kunjung pergi.
Bahkan, harimau masuk ke dalam kamp, membuat para pekerja panik dan ketakutan.
"Pekerja terus berupaya mengusir hingga akhirnya harimau keluar dari kamp lalu pergi," kata Genman.
Setelah itu, para pekerja langsung melarikan korban ke klinik perusahaan untuk mendapatkan perawatan medis.
Genman mengatakan, tim BBKSDA Riau telah diturunkan ke lokasi kejadian usai dilaporkan oleh pihak perusahaan.
Baca juga: Harimau Mangsa Induk Sapi dengan Luka di Paha, Warga Aceh Timur Resah
"Kita menurunkan tim dari Resort Kerumutan Utara," ujar Genman.
Untuk langkah awal, kata Genman, tim melakukan pemasangan kamera trap untuk memantau harimau.
Selain itu, melakukan edukasi dan sosialisasi kepada pekerja agar waspada terhadap serangan hewan buas dilindungi itu.
"Tim melakukan patroli untuk memberikan rasa aman kepada para pekerja," sebut Genman.
Adapun, langkah lanjutan pihak BBKSDA Riau akan melakukan koordinasi dengan perusahaan HTI terkait dengan implemantasi SOP pelaksanaan kegiatan lapangan dan pengawasan.
Hal ini dilakukan agar tidak terjadi lagi serangan harimau terhadap pekerja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.