Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal dari Diare, Rafif 13 Hari Tak Sadarkan Diri, Ternyata Alami Gagal Ginjal Akut, 7 Kali Cuci Darah Tak Kunjung Sadar

Kompas.com - 21/10/2022, 18:01 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Rafif Azmi (4,8), bocah asal Aceh, sudah 13 hari tak sadarkan diri.

Rafif merupakan pasien gagal ginjal akut yang dirawat intensif di Respiratory Intensive Care Unit (RICU) Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUD ZA) Banda Aceh.

Baca juga: 12 Anak di Sumbar Meninggal Diduga akibat Gagal Ginjal Akut

ibu Rafif, Kartina mengatakan, selama dirawat di RSUD ZA, Rafif telah menjalani tujuh kali cuci darah.

Baca juga: 6 Anak Penderita Ginjal Akut yang Meninggal di Medan Alami Gejala Awal Sulit Kencing

Namun, hingga saat ini Rafif belum juga sadarkan diri.

Baca juga: Warga Pelosok Desa Paham Penjualan Obat Sirup Disetop, tapi Bingung Cari Gantinya

"Si adek sudah 13 hari dirawat di sini, sekarang sudah tujuh kali cuci darah, tapi kondisinya masih belum sadar. Kita bilang membaik belum, tapi kita bilang (kondisinya) ada baik dari sebelumnya," kata Kartina kepada wartawan saat ditemui di RSUD ZA Banda Aceh, Kamis (20/10/2022).

Baca juga: Tak Sadarkan Diri 13 Hari, Pasien Anak di Aceh Alami Gagal Ginjal Akut

Gejala awal

Sebelum divonis mengalami gangguan ginjal akut, Rafif dirawat di RSUD Datu Beru selama dua hari pada awal bulan lalu.

Gejala awal yang dialami Rafif adalah demam, diare, batuk, dan muntah terus-menerus.

Saat demam, Kartina memberikan Rafif obat sirup untuk anak. Saat diare, diberikan obat diare di rumah.

Namun, saat batuk dan muntah tidak berhenti, keluarga memanggil perawat agar Rafif dirawat di rumah.

Setelah menjalani perawatan di rumah selama dua hari, kondisi Rafif tak membaik.

Bahkan, wajah, tangan, dan kakinya membengkak dan tidak buang air kecil selama dua hari tersebut.

Akhirnya Rafif dirujuk ke RSUD ZA untuk mendapat perawatan.

Setelah mendapat penanganan oleh tim dokter anak, Rafif divonis mengalami masalah ginjal sehingga harus menjalani cuci darah.

"Kata dokter memang ginjal bermasalah. Sekarang sudah tujuh kali cuci darah, tapi sampai sekarang belum sadar," jelasnya.

Tak ada riwayat penyakit ginjal

Belum diketahui penyebab pasti gangguan ginjal yang dialami Rafif. Adapun keluarga Rafif tidak memiliki riwayat penyakit ginjal.

Begitu juga dengan makanan, orangtua selalu mengawasi segala jenis makanan yang dikonsumsi Rafif.

"Sampai sekarang belum tahu penyebabnya. Dokter bilang sedang diselidiki, apakah karena obat atau apa. Tapi kalau dari makanan tidak mungkin, karena anak saya belum sekolah. Kalau jajan, minum kami awasi di rumah," ungkap Kartina.

"Sekarang kami hanya bisa berdoa agar anak saya segera sembuh, tapi kata dokter juga belum ada obat. Penanganannya hanya cuci darah untuk mengeluarkan cairan. Empat kali cuci darah kemarin, ada keluar pipis sedikit," ujar Kartina. (Penulis Kontributor Kompas TV Aceh, Raja Umar | Editor Gloria Setyvani Putri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com