Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Defisit Anggaran Capai Rp 105 Miliar, Biaya Perjalanan Dinas Pemkot Solo Dipangkas hingga 25 Persen

Kompas.com - 21/10/2022, 15:32 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bakal melakukan efisiensi atau penghematan anggaran belanja, pengadaan barang dan jasa pada 2023.

Hal tersebut menyusul, telah rampungnya pembahasan rancangan peraturan daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Solo 2023, antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Solo dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkot Solo.

Ketua Banggar DPRD Solo, Budi Prasetyo, menjelaskan terdapat defisit anggaran senilai Rp 105 miliar, yang memaksa perlu dilaksanakannya efisiensi belanja serta pengadaan barang dan jasa pada tahun depan.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Jalan Tol Solo-Kertosono Km 528 yang Tewaskan 3 Orang, Berawal dari Hilang Konsentrasi

Dalam pembahasan, perbandingan pendapatan daerah dengan belanja daerah mengalami defisit senilai Rp 105.585.080.400. Diketahui, defisit anggaran terbesar berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp 92.087.175.000.

Hal ini sudah dibahas sebelumnya oleh masing-masing komisi di DPRD Solo bersama organisasi perangkat daerah (OPD) dalam rencana kerja dan anggaran (RKA). Anggaran akan dialokasikan untuk program-program prioritas di Pemkot Solo. 

Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) sudah dikunci atau disahkan. Sehingga jika ada koreksi maka sifatnya hanya perubahan dan pergeseran.

"Saya minta komisi-komisi tidak membuat kegiatan baru karena butuh anggaran. Kalau pergeseran anggaran tidak maslaah. Kami minta zero defisit,” kata jelas Budi Prasetyo, Jumat (21/10/2022).

Dia mengatakan hanya satu komisi yang tidak defisit. 

“Hanya komisi I yang zero defisit. Tiga komisi lainnya defisit anggaran. Komisi dua defisit senilai Rp 300 juta, komisi tiga defisit Rp 900 juta, dan komisi empat Rp 1,7 miliar,” ujar dia.

Di sisi lain, ada kegiatan lain yang perlu dirasionalisasi. Di antaranya insentif tenaga kesehatan (nakes) senilai Rp 3,3 miliar dan dana akres gaji pegawai negeri sipil (PNS) senilai Rp 3,6 milir.

Kemudian disiapkan pula, anggaran belanja tidak terduga (BTT) senilai Rp 20 miliar. Lalu, untuk anggaran belanja barang dan jasa yang paling besar, yakni Rp 59,7 miliar. Termasuk biaya perjalanan dinas di setiap OPD dan Dewan yang dipangkas hingga 20 sampai 25 persen.

"Dengan kebijakan efisiensi belanja dan rasionalisasi program kegiatan menjadi zero defisit anggaran," jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com