Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Banyumas Sebut Anak 8 Bulan yang Meninggal Bukan Kasus Gagal Ginjal Akut, meski Gejalanya Mirip

Kompas.com - 21/10/2022, 12:32 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Seorang anak berusia 8 bulan di Banyumas, Jawa Tengah, mengalami gejala mirip gagal ginjal akut misterius.

Bupati Banyumas Achmad Husein menjelaskan, anak tersebut masuk IGD RSIA Bunda Arif Purwokerto pada tanggal 1 Oktober 2022 sore. Pasien tiba di rumah sakit dengan keluhan lemas, demam, diare, dan muntah.

"Malam harinya dirujuk ke RSUD Margono Soekarjo, dengan keluhan sama, ditambah sudah mengalami penurunan kesadaran. Dirawat di PICU dengan dehidrasi berat," kata Husein kepada wartawan, Jumat (21/10/2022).

Baca juga: 3 Anak di Sleman Alami Gagal Ginjal Akut, 2 Sembuh dan 1 Meninggal

Hasil pemeriksaan fungsi ginjal pada tanggal 2 Oktober, kata Husein, didapatkan kenaikan ureum lebih dari 5 kali normal, dan kreatinin lebih dari 1,5 kali nilai normal.

"Tanggal 3 Oktober dicoba untuk dilakukan rujukan dialisis ke RS rujukan di Yogyakarta, tapi selalu penuh," ujar Husein.

Kemudian pada tanggal 8 Oktober pasien tersebut meninggal dunia. Dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) melaporkan kasus tersebut ke Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Lebih lanjut Husein mengatakan, informasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, kasus tersebut bukan termasuk gagal ginjal akut atipik.

"Info terbaru dari Kemenkes dan Dinkes provinsi, untuk kasus terduga di atas, sudah di-exclude-kan dari kasus gagal ginjal akut tipik. Tetapi untuk kehati-hatian tetap dilakukan pendalaman," kata Husein.

Husein mengatakan, Dinkes telah menelusuri kasus tersebut ke fasilitas pelayanan kesehatan yang menangani dan melakukan penyelidikan epidemiologi. 

"Kami sudah melaporkan ke provinsi untuk tindak lanjut yang akan diambil, karena kasus sudah lebih dari 10 hari yang lalu, sebelum ada edaran terkait GGAA (Gagal Ginjal Akut Atipik) dari Kemenkes," ujar Husein.

Jika dilihat dari perjalanan penyakit, kata Husein, ada kemungkinkan kenaikan ureum dan kreatinin diakibatkan kondisi dehidrasi berat yang dialami.

"Tetapi untuk kehati-hatian tetap kemungkinan AKI/ GGAA menjadi dugaan yang tidak bisa disingkirkan," kata Husein.

Baca juga: Berawal Batuk Pilek dan Konsumsi Obat Sirup, Anak 7 Tahun Meninggal akibat Gagal Ginjal Akut di Bandung Barat

Diberitakan sebelumnya, Kasus gagal ginjal akut misterius pada anak dipastikan belum ditemukan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

"Sampai saat ini di data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), di Banyumas belum ditemukan ada kasus gagal ginjal akut atipik," kata Kabid Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas dr Arif Sugiono saat dihubungi, Kamis (20/10/2022).

Meski demikian, kata Arif, memang Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melaporkan adanya dugaan gagal ginjal akut misterius di Banyumas.

"Sifatnya baru dugaan," ujar Arif.

Arif menjelaskan, sebelumnya ada seorang anak yang dirawat di RSUD Margono Soekarjo dengan gejala menyerupai gagal ginjal akut, pada awal Oktober ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Regional
Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Regional
Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com