Mereka terpaksa meminjam uang karena semua harga naik, mulai dari obat hingga pupuk.
Namun, karena prediksi meleset. Banyak petani was-was atas utang bank ini. Tidak heran beberapa petani menangis.
Ngadimin mengaku, ikut sedih pada gagal panen dan kerusakan tanaman sebagian petani di kelompoknya.
Hal ini ironi bagi pertanian Trisik yang ikut menyangga suplai cabai bagi daerah lain.
Baca juga: Polresta Yogyakarta Amankan 1 Pelaku Penganiayaan yang Menewaskan Mahasiswa Timor Leste
Cabai petani Trisik disuplai hingga Palembang, Jambi maupun Riau dan Batam.
Pada situasi normal, panen bisa mencapai 20 ton per hektare cabai merah kriting.
Semangka dan melon masing-masing juga bisa 20 ton per hektare. Bahkan, di musim panen yang bagus, petani menghasilkan 20 ton per hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.