Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Rumah Sakit Rujukan Gagal Ginjal Akut, RSUP Mohammad Hoesin Palembang Bentuk Tim Khusus

Kompas.com - 20/10/2022, 17:17 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjuk Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Mohammad Hoesin sebagai rumah sakit khusus perawatan pasien gagal ginjal.

Sebelumnya, Kemenkes telah menunjuk 14 rumah sakit sebagai tempat khusus perawatan pasien gagal ginjal akut yang kini sedang marak diderita oleh balita.

Dokter Spesialis Anak Bagian Nefrologi RSUP Mohammad Hoesin Palembang Eka Intan mengatakan, mereka saat ini telah membentuk tim khusus untuk penanganan gagal ginjal akut yang menyerang balita.

Baca juga: Menkes Budi Gunadi Sebut 99 Anak Meninggal karena Gagal Ginjal Akut, Rumah Sakit Rujukan Mulai Penuh

Tim khusus ini nantinya difokuskan untuk mengatasi para pasien balita yang terkena penyakit gagal ginjal akut.

“Ruang khusus juga disiapkan untuk pasien. Kami sudah membentuk tim AKI (acute kidney injury) progresif atipikal sebagai upaya lebih lanjut dengan fasilitas hemodialisis,” kata Eka, Kamis (20/10/2022).

Selain melakukan perawatan tim khusus yang dibentuk tersebut, nantinya akan bekerja sama dengan Dinkes Palembang dan BPOM untuk menganisilisi seluruh pasien.

Sampel dari pasien nantinya akan diperiksa lebih lanjut untuk mencari penyebab mereka terkena gagal ginjal akut.

“Kami masih melakukan kajian terkait tupoksi tim yang dibentuk. Namun, untuk unit analisis akan menyelidiki penyebab penyakit tersebut,” ujarnya.

Baca juga: Ada 26 Kasus Anak Gagal Ginjal Akut di Aceh, 10 Meninggal Dunia

Eka menjelaskan, di RSUP Mohammad Hoesin Palembang, telah ada dua balita yang meninggal karena terkena penyakit misterius gagal ginjal akut. Mereka sebelumnya sempat menjalani perawatan.

Namun, keduanya dinyatakan meninggal karena penyakit tersebut pada Rabu (19/10/2022) kemarin.

 

Kasus penyakit gagal ginjal akut ini, menurut Eka, terjadi secara tiba-tiba.

Beda halnya dengan gagal ginjal biasa yang dapat dideteksi secara dini mulai dari kesulitan untuk kencing, sampai mengalami diare atau penyakit bawaan.

“Kalau sumbatan di kantung kemihnya, sehingga mengalami gagal ginjal artinya kita sudah mengetahui gejala awalnya. Namun ini disebut misterius karena pasien tidak mengalami gejala tiba-tiba terkena penyakit ginjal akut,” ujarnya.

 

Saat ini, Eka menyarankan bila anak dalam kondisi demam, mengalami gangguan pernapasan, gangguan pencernaan dan penurunan produksi urin dalam 12 jam, maka orang tua disarankan untuk cepat menuju ke faskes atau ke dokter untuk melakukan pemeriksaan.

“Sehingga dapat diketahui secara dini dan cepat dilakukan penanganan,”jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com