Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Ini 8 Titik di Bandar Lampung Rawan Banjir dan Longsor

Kompas.com - 19/10/2022, 09:54 WIB
Tri Purna Jaya,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Sebanyak delapan titik di Kota Bandar Lampung masuk daerah rawan banjir dan ada lima lokasi rawan tanah longsor. Sejumlah pasukan disiagakan untuk evakuasi darurat.

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan, kondisi cuaca saat ini sangat tidak bisa ditebak dan berubah-ubah.

"Cuaca sekarang luar biasa, terutama angin kencang dan hujan," kata Eva usai Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana, Rabu (19/10/2022) pagi.

Akibatnya, sejumlah potensi bencana terutama banjir dan longsor mengancam di sejumlah titik di Kota Bandar Lampung.

Baca juga: Kunjungan Wisatawan di Teluk Prigi Trenggalek Menurun akibat Banjir

Eva mengatakan, dari hasil identifikasi setidaknya ada delapan titik banjir di Kota Bandar Lampung.

Delapan titik banjir ini yaitu, Kecamatan Rajabasa meliputi Kelurahan Nunyai dan Rajabasa Jaya.

Kemudian Kecamatan Teluk Betung Selatan (Kelurahan Gedung Pakuon), dan Kecamatan Kedamaian.

Titik rawan banjir juga terdapat di Kecamatan Sukarame (Kelurahan Way Dadi Baru).

Kemudian Kecamatan Sukabumi di Kelurahan Campang Raya, Kecamatan Panjang (Kelurahan Way Lunik), Kecamatan Teluk Betung Timur (Kelurahan Sukamaju) dan Kecamatan Bumi Waras (Kelurahan Garuntang).

"Hampir semua sungai di Bandar Lampung sudah kita rapikan untuk mencegah banjir kiriman," kata Eva.

 

Ilustrasi banjir.UNSPLASH/MISBAHUL AULIA Ilustrasi banjir.

Sedangkan titik rawan longsor berada di lima titik yaitu di Kecamatan Panjang meliputi Kelurahan Panjang Selatan dan Kelurahan Pidada.

Lalu Kecamatan Kedaton di Kelurahan Sukamenanti dan Kelurahan Surabaya, Kecamatan Tanjung Karang Pusat (Kelurahan Pasir Gintung), Kecamatan Langkapura, dan Kecamatan Teluk Betung Barat (Kelurahannya Bakung).

Banjir kiriman

Eva menambahkan, kondisi geografis Kota Bandar Lampung yang terdiri dari perbukitan dan dataran rendah serta diapit kabupaten dataran tinggi membuat sejumlah daerah makin rawan banjir dan longsor.

"Banjir kita bisa dapat kiriman dari atas (kabupaten lain), sampah juga dari sana," kata Eva.

Baca juga: Masuki Musim Penghujan, Pemkab Kediri Percepat Normalisasi Sungai di Daerah Rawan Banjir

Untuk penanggulangan bencana ini sendiri, Eva mengatakan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung menyiagakan 97 personil setiap hari.

Tetapi, jika kondisi darurat jumlah personel ini ditambah dari satuan dari instansi lain seperti Basarnas Lampung, Dinas Pemadam Kebakaran, Brimob, dan Polresta Bandar Lampung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com