LAMPUNG, KOMPAS.com - Sebanyak delapan titik di Kota Bandar Lampung masuk daerah rawan banjir dan ada lima lokasi rawan tanah longsor. Sejumlah pasukan disiagakan untuk evakuasi darurat.
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan, kondisi cuaca saat ini sangat tidak bisa ditebak dan berubah-ubah.
"Cuaca sekarang luar biasa, terutama angin kencang dan hujan," kata Eva usai Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana, Rabu (19/10/2022) pagi.
Akibatnya, sejumlah potensi bencana terutama banjir dan longsor mengancam di sejumlah titik di Kota Bandar Lampung.
Baca juga: Kunjungan Wisatawan di Teluk Prigi Trenggalek Menurun akibat Banjir
Eva mengatakan, dari hasil identifikasi setidaknya ada delapan titik banjir di Kota Bandar Lampung.
Delapan titik banjir ini yaitu, Kecamatan Rajabasa meliputi Kelurahan Nunyai dan Rajabasa Jaya.
Kemudian Kecamatan Teluk Betung Selatan (Kelurahan Gedung Pakuon), dan Kecamatan Kedamaian.
Titik rawan banjir juga terdapat di Kecamatan Sukarame (Kelurahan Way Dadi Baru).
Kemudian Kecamatan Sukabumi di Kelurahan Campang Raya, Kecamatan Panjang (Kelurahan Way Lunik), Kecamatan Teluk Betung Timur (Kelurahan Sukamaju) dan Kecamatan Bumi Waras (Kelurahan Garuntang).
"Hampir semua sungai di Bandar Lampung sudah kita rapikan untuk mencegah banjir kiriman," kata Eva.
Sedangkan titik rawan longsor berada di lima titik yaitu di Kecamatan Panjang meliputi Kelurahan Panjang Selatan dan Kelurahan Pidada.
Lalu Kecamatan Kedaton di Kelurahan Sukamenanti dan Kelurahan Surabaya, Kecamatan Tanjung Karang Pusat (Kelurahan Pasir Gintung), Kecamatan Langkapura, dan Kecamatan Teluk Betung Barat (Kelurahannya Bakung).
Eva menambahkan, kondisi geografis Kota Bandar Lampung yang terdiri dari perbukitan dan dataran rendah serta diapit kabupaten dataran tinggi membuat sejumlah daerah makin rawan banjir dan longsor.
"Banjir kita bisa dapat kiriman dari atas (kabupaten lain), sampah juga dari sana," kata Eva.
Baca juga: Masuki Musim Penghujan, Pemkab Kediri Percepat Normalisasi Sungai di Daerah Rawan Banjir
Untuk penanggulangan bencana ini sendiri, Eva mengatakan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung menyiagakan 97 personil setiap hari.
Tetapi, jika kondisi darurat jumlah personel ini ditambah dari satuan dari instansi lain seperti Basarnas Lampung, Dinas Pemadam Kebakaran, Brimob, dan Polresta Bandar Lampung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.