Usai ditemukan, warga pun tidak berani mengambil tindakan, karena harus menunggu polisi untuk mengungkap kasus pembunuhan dalam rawa.
"Polsek datang baru dibuka, dan ditemukan korban Taher sudah tidak bernyawa," ungkap Boy.
Jenazah korban, sambung Boy, sudah dilakukan visum di Puskesmas Masurai untuk mendapat keterangan lebih lanjut.
Baca juga: Kronologi Rian Bunuh dan Bakar Pacarnya yang Punya Suami, Kesal Korban Kerap Minta Uang
Berdasarkan penjelasan Boy, kejadian ini berawal dari korban tadi malam pergi ke kebun yang jaraknya sekitar 4 kilometer dari pemukiman warga untuk mencari durian.
Namun korban tidak kunjung kembali ke rumah. Masyarakat desa pun mengumumkan di Masjid bawa ada salah satu warga tidak pulang, dan warga beramai-ramai mencari korban ke kebun tempat ia mencari durian.
“Kami di dusun lagi musim durian di kebun, jadi korban ini ke kebun mencari durian,” ungkap Boy.
Sekitar jam 10 tadi malam, cerita temannya korban satu pondok, bahwa dia (korban) pergi ke arah kebun Selamat (terduga pelaku). Sejak saat itu korban tidak ada lagi.
“Dari pagi tidak balik, kami pun di desa mengumumkan di masjid untuk mencari. Lalu warga ramai-ramai mencari, dan ditemukan di rawa yang sebagian badannya terbungkus karung,” tambah Boy lagi.
Terduga pelaku yaitu Selamet sudah dibawa Polsek Lembah Masurai ke Mapolres Merangin.
“Tadi Selamet itu sudah dibawa Polsek ke Bangko,” jelas Boy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.