SEMARANG, KOMPAS.com - Jika mencari kuliner mengenyangkan dengan pemandangan pagi yang menawan, Bubur Ayam Sinar Pagi di Jalan Papandayan, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang bisa menjadi pilihan.
Bukan sembarang tempat sarapan, di sini pengunjung bisa menikmati panorama ciamik Kota Semarang yang berjejer dengan tumpukan pegunungan.
Tidak hanya itu, pengunjung juga bisa memilih beberapa menu sarapan, seperti bubur ayam dan nasi uduk.
Baca juga: Berburu Kuliner Nusantara di Cibubur Junction
Salah satu tim Bubur Ayam Sinar Pagi, Sri Onah, mengatakan, bubur ayam dan nasi uduk hasil olahannya ini memiliki ciri rasa gurih, kering, dan sambal yang khas.
Menurut dia, selain cita rasa, banyak pengunjung yang datang lantaran ingin melihat view matahari terbit di tengah padatnya Kota Semarang.
"Ini sudah berdiri sejak dua tahunan lalu. Tapi lagi ramai-ramainya satu bulan ini, gara-gara pengunjung posting di TikTok dan Reels Instagram," jelas Sri saat ditemui Kompas.com, Selasa (18/10/2022).
Lantaran menyediakan kuliner sarapan pagi, warung sederhana ini buka sejak pukul 06.30 hingga 10.00 WIB.
Sri menyebut, jam operasional tersebut juga menyesuaikan keramaian pengunjung.
"Kalau hari biasa ramai, tapi lebih ramai lagi kalau Sabtu Minggu. Paling jam 8 sudah habis," tutur dia.
Baca juga: Berburu Kuliner Purba Khas Minangkabau di Pasar Takjil Bendungan Hilir...
Dalam satu hari, Bubur Ayam Sinar Pagi bisa menghabiskan 50 hingga 70 porsi bubur ayam ataupun nasi uduk.
Pasalnya, harga yang dibanderol pun juga cukup terjangkau. Harga Rp 12.000 untuk satu porsi nasi uduk atau pun bubur ayam. Sedangkan setengah porsi diberi harga Rp 8000.
"Dulu masih sepi, paling menghabiskan 20 sampai 30 porsi saja," jelas Sri.
Baca juga: 8 Wisata di Taiwan, Lihat Festival Lampion dan Berburu Kuliner Halal
Sementara itu, salah satu pengunjung, Satrio, menilai, harga yang ditawarkan Bubur Ayam Sinar Pagi cukup terjangkau, terlebih untuk mahasiswa sepertinya.
"Dari harga masuk lah untuk mahasiswa. Yang dijual view juga kan, jadi masih terjangkau," tutur pria asal Lombok itu.
Tidak hanya itu, menurut Satrio, menyantap sarapan dengan memandang keindahan kota Semarang juga sangat cocok untuk memulai hari.
"Saya datang kesini jauh dari Tembalang. Memang mau cari suasana baru untuk sarapan. Di sini kan viewnya bagus, jadi penasaran," pungkas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.