Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geram Truk Pasir di Lumajang Masih Lewati Perkampungan, Bupati Gembok Portal Jalan

Kompas.com - 18/10/2022, 11:23 WIB
Miftahul Huda,
Krisiandi

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Bupati Lumajang Thoriqul Haq geram saat melihat jalan yang dibangun menggunakan pinjaman dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) itu sudah rusak lagi akibat dilintasi truk pasir, Senin (17/10/2022).

Padahal, menurutnya, Pemerintah Kabupaten berulang kali meminta kepada pengusaha dan pengumudi truk pasir agar melewati jalan khusus tambang. Tapi permintaan itu tak diindahkan.

Para armada truk pasir masih melewati jalan desa yang sebenarnya, selain dilarang Pemkab juga kerap mendapatkan penolakan dari warga setempat.

Tidak jarang, ketegangan terjadi antara warga dan sopir truk pengangkut pasir hasil pertambangan.

Baca juga: Sering Dilalui Truk Pasir, Jalan Raya di Lumajang Rusak hingga Menggunduk

Larangan pemerintah dan penolakan warga bukan tanpa alasan. Jalan desa akan mudah rusak saat dilewati truk pasir dengan muatan melebihi batas tonase kekuatan jalan.

Terbukti, baru beberapa bulan jalan Desa Gondoruso - Kalibendo, Kecamatan Pasirian di perbaiki, sudah tampak beberapa lubang dan gundukan. Padahal, jalan tersebut sudah dilakukan pengaspalan hingga tiga lapis.

"Ini masih utang ini, belum lunas sudah rusak lagi, padahal ini sudah tiga lapis kita bangun supaya lebih awet jalannya," keluh Thoriq, Senin.

Alhasil, Bupati yang akrab disapa Cak Thoriq ini langsung menggembok portal jalan desa agar tidak dilewati armada truk pasir.

Ia pun menyiagakan personel Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang untuk berjaga selama 24 jam.

Tidak hanya itu, ia juga memonitor langsung kondisi portal melalui pantauan kamera CCTV desa yang terhubung langsung dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang.

Menurutnya, siapa pun pihak yang membantu membuka portal ataupun merusak portal agar bisa dilewati truk pengangkut pasir akan diproses hukum.

"Nanti begitu ada yang merusak portal, ada kamera cctv dan anggota kami yang akan memantau disana akan kami laporkan dan bisa ditindak kriminal," tambahnya.

Baca juga: Truk Pasir di Lumajang Banyak yang Tak Pakai SKAB, Begini Tanggapan BPRD

Nantinya, para truk pasir akan dialihkan untuk melewati jalan tambang atau memutar lewat Desa Sumberwuluh yang terhubung langsung dengan jalan provinsi penghubung Lumajang - Malang.

Perihal jalan desa yang telah rusak, Cak Thoriq berjanji dalam minggu ini akan sudah dimulai perbaikan dengan syarat komitmen bersama dengan agar jalan ini tidak dilewati truk pasir.

"Untuk jalannya minggu ini akan kami perbaiki dengan komitmen bersama masyarakat agar tidak dilewati truk pasir," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com