Kepala Desa Malaka, H. Ikhwan yang menemani warga yang tengah membersihkan lumpur di rumahnya, mengatakan bahwa bencana yang dialami warga karena kondisi tanah bukit yang labil sehingga tidak bisa menahan air akibat hujan deras.
"Kami sudah mengidentifikasi bahwa telah tercatat 40 titik yang mengalami longsor dan material longsorannya jatuh ke badan jalan raya dan rumah rumah warga," jelas Ikhwan.
Ikhwan menyarankan bagi penguna jalan sebaiknya melewati jalur Pusak Lombok Utara, karena jalan di sepanjang Desa Malaka belum layak untuk dilalui. Jika hujan turun kembali, maka longsoran bisa saja menerjang jalan raya.
Baca juga: Banjir dan Longsor Landa Jalur Wisata Lombok Utara, Jalan Senggigi-Pemenang Tertutup Lumpur
Puluhan tiang listrik yang tumbang telah dilaporkan kepada pihak PLN agar segera dilakukan perbaikan.
"Kita sudah koordinasi dengan pihak terkait, dengan PLN agar ada perbaikan, karena pasca-longsor semua listrik mati total," katanya.
Sebagian besar warga di Dusun Setangi mengaku sangat khawatir dengan potensi terjadinya longsor susulan.
"Saya masih waswas karena kejadian kemarin sangat tiba-tiba dan menakutkan, untungnya kami semua sekeluarga dan warga lainnya selamat," kata Hasmi (27), warga Dusun Setangi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.