Patahan Gunung Daik berguling ke bawah dan jatuh ke laut menjadi sebuah pulau yang diberi nama Pulau Pandan.
Sesuai perjanjian, Mak Yah mengaku kalah dan tunduk terhadap Datuk Kaya Kuning yang menjadi raja di seluruh Lingga.
Legenda yang lain tentang patahnya puncak Gunung Daik disebut terkait dengan berakhirnya pertapaan Raja Inderagiri yang ingin menambah kesaktian.
Menurut cerita rakyat, pada masa lalu Raja Inderagiri pernah mendaki Gunung Daik untuk bertapa.
Ketika hampir selesai menjalani pertapaannya, Raja Inderagiri mendengar suara gemuruh.
Ia kemudian menyaksikan satu diantara tiga cabang puncak Gunung Daik patah dan berguling ke bawah yang membuatnya mengakhiri pertapaannya untuk berlari menyelamatkan diri.
Patahan puncak Gunung Daik berguling ke bawah dan jatuh ke laut dan kemudian menjadi Pulau Pandan.
Versi lain menyebut bahwa cerita rakyat tentang patahnya Gunung Daik juga berhubungan dengan pertanda kematian Datu Kaya Montel yang tinggal di pulau Lingga.
Datuk Kaya Montel penguasa Lingga dan juga menjadi Raja Orang Laut saat itu tengah sakit keras.
Orang Laut yang mendengar Datuk Kata Montel sakit keras datang dan berkumpul di pulau Mepar.
Sebelum meninggal, Datuk Kaya Montel memberikan pesan kepada Orang Laut bahwa apabila terjadi suatu hal yang aneh dan menggemparkan di Pulau Lingga maka itulah pertanda bahwa dirinya telah meninggal dunia.
Setelah mendengar wasiat dari Datuk Kaya Montel, seluruh Orang Laut kembali ke tempat masing-masing untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.
Di tengah kondisi Datuk Kaya Montel belum juga membaik, tiba-tiba terdengar suara gemuruh yang dahsyat dari puncak Gunung Daik.
Orang Laut yang terkejut dengan suara bergemuruh itu menemukan bahwa satu diantara puncak gunung telah patah.
Sementara di tengah laut tiba-tiba muncul pulau baru yang berasal dari patahan puncak Gunung Daik.
Orang Laut yang teringat dengan wasiat Datuk Kaya Montel kemudian datang kembali beramai-ramai mengunjungi Pulau Mepar untuk menyampai rasa duka cita.
Sumber:
warisanbudaya.kemdikbud.go.id
kebudayaan.kemdikbud.go.id
disbud.kepriprov.go.id
batam.tribunnews.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.