Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Ekstrem, BPBD DIY Imbau Masyarakat di Lereng Selamatkan Diri Jika Hujan Selama 3 Jam

Kompas.com - 11/10/2022, 19:23 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memperingatkan masyarakat yang berada di daerah-daerah lereng segera pindah jika terjadi hujan selama 3 jam.

"Kalau hujan lebat dalam kurun waktu sekian jam, 3 jam gitu harus menyelematkan diri lah itu di masyarakat yang ada di lerang gunung," ujar Kepala Pelaksana BPBD DIY Biwara Yuswantana, Selasa (11/10/2022).

Baca juga: Banjir Cilacap, BPBD Jateng Fokus Evakuasi Kelompok Rentan

Biwara menyampaikan, Badan Metreologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan.

Dalam kurun waktu 5 hari ke depan, diperkirakan cuaca ekstrem melanda DIY dan diikuti minggu berikutnya diperkirakan mulai pancaroba.

"Dengan kondisi itu, informasi itu, kita meminta kewaspadaan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan sesuai dengan tingkat kerawanan masing-masing di mana mereka tinggal. Ketika mereka berada," kata dia.

Biwara mengatakan, beberapa lereng telah mengalami longsor, sehingga masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya terlebih jika menemukan pergerakan tanah seperti material yang terbawa oleh air.

"Tanah yang mulai larut di dalam air atau ada pohon yang miring itu waspada ya untuk kemudian menyelamatkan diri atau menuju ke tempat yang aman," ujar dia.

Lanjut dia, selain tanah longsor juga perlu diperhatikan kemungkinan terjadinya angin kencang dengan memangkas pohon-pohon yang rimbun dan tua yang lapuk, ditakutkan tak kuat menahan angin kencang.

Termasuk melakukan pengecekan atap rumah yang menggunakan asbes yang kemungkinan terbawa angin saat hujan disertai angin kencang.

"Kalau bicara cuaca itu given mau tidak mau harus kita terima musim ini dengan karakteritis kemarin musim kemarau yang basah dan saat ini musim pancaroba, yang bisa kita lakukan adalah jangan sampai peristiwa alam itu kemudia bertemu kerentanan yang ada di sekitar kita sehingga kemudian menimbulkan terjadinya bencana," ujar dia.

Baca juga: BPBD Ungkap Sejumlah Wilayah Rawan Bencana di Solo: Gara-gara Perbaikan Drainase Tak Kunjung Usai

Ia berharap kepada masyarakat agar menggunakan media sosial tidak hanya untuk hiburan tetapi digunakan untuk mencari informasi terkini soal cuaca. Masyarakat bisa memperbarui informasi melalui media sosial yang dimiliki oleh BMKG.

"Info tentang gempa itu juga diikuti karena kalau kemudian mengikuti kita bisa mengantisipasi. Kita bisa lebih waspada oh hari ini akan seperti apa cuaca di sekitar kita di daerah kita. Saya kira BMKG sudah sangat detail dalam memberikan infomasi itu," papar dia.

Ia menyebut ada beberapa titik rawan di DIY seperti kawasan rawan bencana geologi di kawasan utara, gempa tsunami di selatan, tanah longsor di Pegunungan Menoreh, Samigaluh, hingga Kokap, dan Pegunungan Seribu mulai dari Pathuk sampai Gedangsari.

Lalu untuk kawasan banjir berada di kawasan Imogiri, Pundong, dan Kretek.

"Titik itu menjadi basis mendorong kesiapsiagaan melalui pembentukan kalurahan tangguh bencana. Satuan pendidikan rawan bencana yang ada di kawasan rawan itu. Ini sifatnya jangka panjang tidak hanya menghadapi musim hujan tapi ini jangka panjang untuk meningkatkan kapasitas mayarakat dalam mengurangi risiko bencana," tutup Biwara.

Halaman:


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com