Terkait kejadian itu, ia meminta pihak berwenang dalam hal ini pihak kepolisian dan dinas pendididikan dan kebudayaan, memberikan hukuman setimpal bagi oknum kepala sekolah tersebut.
“Saya juga minta polisi dan para guru bisa mengecek ke para siswa lainnya karena dikhawatirkan ada korban lainnya tapi mereka tidak mau bicara karena takut, mungkin kalau masih ada mereka ini harus dilindungi,” ungkapnya.
Baca juga: Pengemudi Diduga Mabuk, Suzuki Ertiga Tabrak Pembatas Jalan di Kota Ambon
Rachmawati juga meminta orangtua dapat mengawasi anaknya dengan baik dan dapat berdiskusi dengan mereka setiap saat terkait persoalan yang dihadapi di sekolah.
Dia pun meminta pihak berwenang membantu memulihkan kondisi korban pemerkosaan.
“Perlu ada pemulihan terhadap kejiwaan korban, karena pasti korban sangat trauma saat ini dan peristiwa itu akan selalu ada di memorinya,” katanya.
Baca juga: Lantik 521 Guru PPPK di Maluku, Ini Pesan Gubernur Murad Ismail
Sebelumnya seorang siswi SD di Namrole, Buru Selatan, Maluku berulang kali diperkosa oleh kepala sekolahnya sendiri.
Tercatat sudah lima kali korban diperkosa baik di rumah dinas sang kepala sekolah, maupun di rumah kosong dan lokasi lainnya.
Adapun modus pelaku melancarkan aksi bejatnya itu dengan cara mengiming-imingi korban akan memberikan nilai yang bagus kepada korban.
Kasus ini akhirnya terbongkar setelah korban yang sudah tidak tahan lagi menceritakan perbuatan pelaku kepada ibunya dua hari lalu. Sang ibu yang tidak terima langsung melaporkan perbuatan pelaku ke polisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.