Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Sang Kakak, Wanita Asal Pemalang yang 27 Tahun Hilang Kontak Menangis Sejadi-jadinya

Kompas.com - 10/10/2022, 17:51 WIB
Kontributor Pemalang, Baktiawan Candheki,
Khairina

Tim Redaksi

PEMALANG, KOMPAS.com - Tangis haru bercampur bahagia Suharti (52) pecah saat kakak kandungnya Suharto datang menemuinya di kediamannya di Desa Suka Rahmat, Kecamatan Telukpandan, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, Minggu (9/10/2022).

Diketahui, Suharti sudah 27 tahun tak berjumpa dengan keluarganya sejak meninggalkan tempat kelahirannya di Desa Kejene Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang untuk merantau.

Baca juga: 27 Tahun Hilang Kontak dengan Keluarganya di Pemalang, Suharti: Aku Esih Urip Kang

Dalam pertemuan yang disaksikan oleh tim Relawan Infaq Marangkayu (RIM) itu, tampak Suharti langsung memeluk erat sang kakak sembari menangis tersedu-sedu begitu melihatnya.

"Aku ngapurane sing akeh ya kang, sampean sehat kang? (Aku minta maaf ya kak, keadaan kakak masih sehat kak?). Alhamdulillah ya Allah, Terimakasih ya Allah Kau telah mempertemukan aku dengan kakakku" ucap Suharti.

Kepada Kompas.com, Rizal salah satu anggota Tim RIM yang ada di lokasi belum bisa berkomentar karena masih larut dalam suasana haru.

"Nggak bisa berkata-kata Mas, saya masih terharu," ungkap Rizal melalui ponselnya.

Baca juga: Tangis Bude Narti Kangen Pulang Kampung ke Pemalang, 27 Tahun Merantau di Bontang hingga Kondisi Sakit-sakitan

Namun, Rizal menyampaikan, untuk proses kepulangan Suharti ke Pemalang dari pihak keluarga melalui kakak kandungnya Suharto, menyerahkan prosesnya kepada tim relawan.

"Untuk pemulangan ke Jawa rencananya kita pakai menggunakan jalur laut karena kalau lewat udara terkendala dokumen, namun kita tetap kordinasi dengan pihak lainnya yang berkomitmen untuk ikut mendampingi proses kepulangannya,"katanya.

Diberitakan Kompas.com, Jumat (7/10/2022). Warga Pemalang dihebohkan dengan beredarnya video wanita paruh baya di media sosial yang menangis meminta bantuan untuk dijemput pulang ke kampung halamannya di Desa Kejene, Kecamatan Randudongkal, Pemalang.

Dari keterangan dalam video tersebut, diketahui video itu direkam oleh komunitas relawan sosial dari Kalimantan Timur. Sosok wanita paruh baya itu diketahui adalah Suharti. Dirinya mengaku telah merantau selama 27 tahun di Provinsi Kalimantan Timur.

Selama itu pula Suharti hilang kontak dengan keluarganya di Pemalang.

Sebelum ditemukan tim Relawan Infaq Marangkayu, kondisi Suharti sangat memperhatikan.

Dia tinggal di sebuah tenda yang atapnya hanya terbuat dari seng bekas berlapis terpal.

Sedangkan dindingnya menggunakan terpal dengan lantai tanah.

Melihat kondisi tersebut, relawan berinisiatif membuatkan rumah yang layak untuk dihuni meskipun tidak besar.

Selain itu, Suharti juga diberikan modal untuk membuka usaha lantaran ingin berjualan kopi.

Kepada tim relawan Suharti juga menyampaikan kerinduannya pada kampung halamannya dan anggota keluarganya di Pemalang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

Regional
Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Regional
Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Regional
Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Regional
Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Regional
Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Regional
Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Regional
TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

Regional
Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Regional
Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Regional
Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Regional
Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com