KOMPAS.com - Suharti (52) adalah seorang warga Desa Kejene, Kecamatan Randudongkal, Pemalang, Jawa Tengah.
Selama 27 tahun hidup merantau di Kalimantan Timur, wanita yang akrab disapa 'Bude Narti' ini mengaku merindukan keluarga di kampung halaman.
Saat ini, wanita paruh baya ini hidup seorang diri di KM 03 Desa Suka Rahmat, Kutai Timur, Kaltim.
Dengan kondisi fisik yang sudah lemah dan sakit-sakitan, harapan Bude Narti ke Pemalang nyaris pupus.
Apalagi, sejak pertama kali ditemukan oleh sekelompok relawan, tempat tinggal Bude Narti sangat memprihatinkan.
Dia tinggal di sebuah tenda yang atapnya hanya terbuat dari seng bekas berlapis terpal.
Sedangkan dindingnya menggunakan terpal dengan lantai tanah.
Melihat kondisi tersebut, relawan berinisiatif membuatkan rumah yang layak untuk dihuni meskipun tidak besar.
Selain itu, Bude Narti juga diberikan modal untuk membuka usaha lantaran ingin berjualan kopi.
Salah satu anggota Komunitas Sosial Peduli Sesama Relawan Infak Marangkayu Rizal mengatakan, Suharti sebenarnya memiliki 3 orang anak.
Namun, dia sudah lama tak bertemu dengan anaknya, karena 2 anaknya ada di Pemalang dan 1 ikut ayah angkatnya di Banjarmasin.
"Beliau ini seorang janda yang hidup seorang diri disebuah gubuk di atas tanah milik orang lain. Statusnya nantinya sewa namun sementara masih digratiskan oleh pemilik tanah," kata Rizal, Jumat.
Profesi Bude Narti adalah penjahit dan mengajarkan mengaji kepada anak-anak di sekitar.
Tak hanya itu, dia juga mengajarkan bahasa Arab dan bahasa Inggris secara gratis.
"Background beliau dulunya sekolah pesantren," ujar dia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.