"Hidangan berupa ketupat dengan lauk pauknya disiapkan untuk nganggung malam hari dan siang hari di masjid serta untuk hidangan tamu yang berkunjung ke rumah," ujar Akhmad.
Sejumlah daerah di Bangka menjadikan lebaran ketupat sebagai agenda resmi tahunan.
Seperti di Kampung Meleset, Kelurahan Ketapang, Pangkalpinang.
Lebaran ketupat telah dilaksanakan sebanyak 14 kali, dan sempat terhenti dua tahun karena pandemi.
Tahun ini Kampung Meleset kembali melaksanakan lebaran ketupat dengan 500 dulang berisi makanan.
"Kami yakin kegaiatan ini menjadi bukti ternyata ahlak masyarakat Kampung Meleset ini baik, bahkan kegiatan Maulud Nabi ini sudah dilaksanakan sebanyak 14 kali, ini luar biasa," kata Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Ratmida Dawam.
Kampung Meleset merupakan potret daerah pinggiran kota dengan ciri khas sentra pengrajin perabotan dan pelabuhan laut.
Sementara di Desa Kemuja, Bangka, juga setiap tahun merayakan maulid nabi dengan lebaran ketupat.
Baca juga: Jelang Panen Mangga di Pemalang, Ada Tradisi Unik Bernama Pengantin Mangga, Seperti Apa?
Pada tahun ini menjadi lebih ramai karena kegiatan Peransaka Pramuka yang menyediakan 1.000 dulang.
Ketua Kwarda Kepulauan Bangka Belitung, Melati Erzaldi mengatakan, budaya nganggung yang berarti mengangkat dulang adalah bentuk gotong-royong dan kebersamaan.
"Budaya nganggung identik dengan gotong royong dan kebersamaan, untuk menerima tamu yang datang acara keagamaan lain seperti tahlilan, atau peringatan Maulid Nabi SAW seperti saat ini," kata Melati.
Dia berharap tradisi khas Bangka yang sarat akan nilai-nilai religi dan budaya itu agar terus dilestarikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.