Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang ODGJ Histeris di Kantor Disdukcapil Kabupaten Semarang

Kompas.com - 07/10/2022, 13:13 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Semarang mengamankan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang histeris di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Kabupaten Semarang.

Sekretaris Satpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang Alexander Gunawan mengatakan ODGJ perempuan tersebut diamankan Jumat (7/10/2022) sekitar pukul 09.00 WIB.

"ODGJ tersebut teriak-teriak histeris di kantor Disdukcapil, lalu ada yang melapor ke Satpol PP dan lansung diamankan," jelasnya.

Baca juga: Pria ODGJ di Pasuruan Diduga Sekap Ibunya 3 Hari, Acungkan Celurit pada Polisi Saat Ditangkap

Pengamanan tersebut dilakukan karena dikhawatirkan ODGJ tersebut melakukan tindakan di luar kendali.

"Karena itu langsung diamankan dan dibawa ke Panti Rehabilitasi Sewakul untuk mendapat penanganan, sudah dibawa petugas," kata Alex.

ODGJ perempuan tersebut mengenakan baju lengan panjang kotak-kotak serta rok berwarna kuning. Dia juga memakai rompi warna hijau terang serta kain-kain panjang, topi, serta bersandal jepit.

"Dari identifikasi diketahui di warga Bergas Kidul Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang," ungkapnya.

Menurut Alex, setelah ditenangkan dan dibawa ke Panti Rehabilitasi Sewakul, ODGJ tersebut bisa diajak komunikasi.

"Bisa berkomunikasi, pelan-pelan kondisinya sudah tenang dan ngobrol dengan petugas," jelasnya.

Dia mengungkapkan bila ada ODGJ di lingkungan, masyarakat bisa menghubungi Satpol PP.

"Perlu penanganan khusus agar kondisi terkendali dan tidak membahayakan masyarakat," kata Alex.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com