Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Warisan Berdarah" di Lampung, Ayah dan Anak Bunuh 5 Anggota Keluarganya, 4 Jasad Dibuang ke Septic Tank

Kompas.com - 07/10/2022, 10:37 WIB
Tri Purna Jaya,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Terungkapnya kasus satu keluarga dibunuh di Kabupaten Way Kanan, Lampung, Kamis (6/10/2022) menggegerkan publik.

Sejumlah fakta yang diungkap aparat kepolisian mencengangkan lantaran pelaku masih keluarga kandung para korban.

Baca juga: Pembunuhan di Way Kanan Lampung: 4 Orang yang Tewas di Septic Tank Ternyata Satu Keluarga yang Hilang Setahun Lalu

Berikut ini fakta-fakta yang dihimpun dari pengungkapan kasus pembunuhan tersebut:

1. Pelaku ayah dan anak

Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna mengatakan, dua pembunuh berinisial E (38) dan DW (17), merupakan ayah dan anak atau anak dan cucu dari salah satu korban bernama Zainudin. 

Baca juga: Kronologi Ayah dan Anak Bunuh 5 Anggota Keluarga gara-gara Warisan, 4 Korban Dibuang di Septic Tank lalu Dicor Semen

"Para pelaku ini adalah anak dan cucu korban," kata Teddy, Kamis (6/10/2022).

Sedangkan lima korban adalah keluarga kandung dan tiri dari kedua pelaku.

Para korban yaitu Zainudin (60, bapak), Siti Romlah (45, ibu tiri), Wawan (40, kakak), Zahra (5, keponakan), dan Juwanda (26, adik tiri).

2. 4 Korban dibuang di septic tank

Berdasarkan pengakuan pelaku E, empat korban dibuang ke septic tank yang berada di belakang rumah.

"Satu korban lain, yakni Juwanda dikuburkan di perkebunan singkong," kata Teddy.

Dari hasil evakuasi yang dilakukan tim Inafis Polres Way Kanan, jumlah jasad yang ditemukan sesuai dengan pengakuan pelaku.

Kepala Satreskrim Polres Way Kanan AKP Andre Try Putra mengatakan, jasad dari lima korban itu sudah tinggal tulang belulang.

"Sudah dibawa ke RS Bhayangkara, hari ini rencananya akan dilakukan otopsi," kata Andre.

3. Korban dibunuh setahun lalu

Berdasarkan pengakuan pelaku E, empat korban yang dibuang di septic tank dibunuh lebih dahulu pada Oktober 2021 lalu.

Sedangkan korban atas nama Juwanda diduga dibunuh pada sekitar Februari 2022.

Empat korban dibunuh dalam satu waktu di dalam rumah saat tidur. Pelaku menggunakan kapak untuk menghabisi nyawa para korban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjaringan untuk Pilkada, PDI-P Pemalang Sebut Bacalon Harus Ber-KTA Partai Banteng

Penjaringan untuk Pilkada, PDI-P Pemalang Sebut Bacalon Harus Ber-KTA Partai Banteng

Regional
Tepat di Hardiknas, 4 Disabilitas Tunanetra Berjuang Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Tepat di Hardiknas, 4 Disabilitas Tunanetra Berjuang Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Regional
HUT Ke-477 Semarang, Mbak Ita: Paparkan Pencapaian Nilai Investasi Tumbuh 100 Persen hingga Kemiskinan Terendah di Jateng

HUT Ke-477 Semarang, Mbak Ita: Paparkan Pencapaian Nilai Investasi Tumbuh 100 Persen hingga Kemiskinan Terendah di Jateng

Regional
Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Regional
Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Regional
Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Semua Murid Diliburkan

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Semua Murid Diliburkan

Regional
Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com