Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Warga saat Api Lalap 3 Rumah di Bima yang Tewaskan Ibu dan Anak

Kompas.com - 06/10/2022, 18:55 WIB
Syarifudin,
Krisiandi

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Kebakaran melanda tiga rumah warga Desa Sari, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Kamis (6/10/2022) dini hari.

Dalam peristiwa itu, api melahap satu rumah semi permanen dan ikut menjilat dua rumah lainya yang berdekatan.

Dari satu rumah yang hangus terbakar tersebut, warga menemukan dua jenazah yang merupakan ibu dan anak yakni Siri Martinah (40) dan Walda Juana Bisari (7).

Kebakaran yang menewaskan pegawai negeri sipil (PNS) bersama anaknya yang masih duduk di sekolah dasar itu membuat warga sekitar cukup terpukul.

Salah seorang keluarga korban, Andri mengatakan, peristiwa kebakaran itu menyisakan duka mendalam bagi dirinya.

Baca juga: Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran 3 Rumah yang Menewaskan Ibu dan Anak di Bima

Hal itu lantaran ia dan warga sekitar tak berhasil menyelamatkan kedua korban.

Ia pun tak pernah menyangka kejadian naas itu akan menewaskan ibu dan anak sekaligus.

Andri dan keluarganya pun hanya bisa ikhlas dan pasrah atas kejadian itu.

"Mau bagaimana lagi karena ini musibah. Kita ikhlas ya bahwa ini sudah menjadi takdir," ujar kata Andri

Andri mengatakan, ada satu anggota keluarga yang selamat dalam kebakaran itu. Korban selamat merupakan anak tiri korban yang diperkirakan berusia lebih dari 10 tahun.

"Yang berhasil menyelamatkan diri yaitu anak tiri korban," kata Andri

Bahkan si anak tiri ini berhasil keluar dari rumah semi permanen itu sebelum api membesar.

Sementara korban Martinah bersama putrinya tidak sempat menyelematkan diri dan terjebak dalam rumah hingga tewas terpanggang.

Namun saat kebakaran terjadi, Andri menduga bahwa korban sempat panik dan masuk ke kamar mandi, tempat jenazah ibu dan anak itu ditemukan.

"Jika dilihat dari lokasi ditemukan, kami menduga karena panik sehingga korban dan anaknya ini masuk kamar mandi," ungkapnya

Andri menjelaskan, sebetulnya ia dan warga setempat sudah berusaha membangunkan korban saat api berkobar.

Namun, usahanya untuk mengevakuasi korban tak membuahkan hasil hingga keduanya tewas terpanggang dalam rumah.

Diketahui, Martinah merupakan guru SD. Saat kejadian, suami korban yakni Agustian (48) sedang terlelap tidur di rumah satunya yang terletak diujung timur desa sari.

Sementara Martinah diketahui tidur bersama dua anaknya di rumah yang terbakar.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com