Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pengendara di Pekanbaru Cemas Diberhentikan Polisi, Ternyata Dikasih Helm

Kompas.com - 03/10/2022, 23:31 WIB
Idon Tanjung,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Polisi lalu lintas (Polantas) melaksanakan Operasi Zebra Lancang Kuning di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Riau, Senin (3/10/2022) petang.

Petugas dari Direktorat Lalulintas (Ditlantas)  itu menggelar Operasi Zebra di depan Pos Lantas Gurindam 1.

Pantauan Kompas.com di lapangan, jam 17.00 WIB, arus lalu lintas cukup padat.

Baca juga: Pengakuan Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Korban Kekerasan Senior: Saya Dikeroyok, Disiksa, dan Ditelanjangi

Sebelum operasi dimulai, petugas memasang plang pertanda ada Operasi Zebra yang ditaruh sekitar 50 meter dari pos lantas.

Melihat kerumunan petugas polantas berseragam, dari kejauhan pengendara tampak mulai cemas.

Ada beberapa pengendara sepeda motor melaju kencang, padahal belum diberhentikan.

Petugas kemudian melakukan aksinya. Beberapa pengendara sepeda motor diberhentikan.

Namun, petugas tidaklah melakukan penindakan tilang, melainkan hanya memberikan helm, masker, hingga jaket secara gratis kepada pengendara.

Petugas mencari pengendara sepeda yang memboncengi anak-anak yang tidak menggunakan helm.

Baca juga: Apes, 2 Perampok di Baubau Disergap Polisi Saat Akan Bobol Mobil

Lebih kurang lima menit, ada seorang pria pengendara sepeda motor yang membawa dua orang anak kecil tanpa helm.

Petugas kemudian menghentikan, lalu memberikan helm gratis. Sambil memberikan helm, petugas juga menyampaikan agar pengendara tertib berlalulintas.

Selain anak-anak, petugas memberikan helm dan jaket kepada pengendara sepeda motor. Pengendara yang diberhentikan polantas ini mengaku cemas akan ditilang.

"Iya, tadi cemas. Kirain mau ditilang rupanya dikasih jaket sama masker gratis. Alhamdulillah, terima kasih," ucap Lisa (27), salah satu pengendara sepeda motor saat diwawancarai Kompas.com, Senin.

Pengendara sepeda motor lainnya juga mengaku cemas dan takut kena tilang.

Al (54), yang membawa dua orang anaknya tanpa menggunakan helm mengaku hendak menjual rumahnya di Kecamatan Rumbai, Pekanbaru.

"Dari jauh saya lihat polantas saya sudah cemas. Takut kena tilang. Tapi, kalau memang salah, ya saya terima ditilang. Enggak masalah ditilang kalau memang itu aturannya," akui Al.

Namun, dia merasa lega karena tidak ditilang. Justru Al senang dua anak laki-lakinya diberikan helm gratis.

"Senang dapat helm gratis buat anak saya. Terima kasih kepada kepolisian yang masih peduli dengan keselamatan kami," ucap Al.

Selain Al, seorang pengendara sepeda motor bernama Idil (41) mendapat jaket gratis dari polantas.

Pria yang hendak pulang ke Jalan Imam Munandar, Kecamatan Bukitraya, ini mengaku kaget saat diberhentikan petugas. Meski helm dan surat kendaraan lengkap.

"Ya, kagetlah. Siapa yang tak kaget diberhentikan aparat. Tapi, saya kan lengkap berkendara. Saya bersyukur sekali dapat perhatian sama polantas, dikasih jaket gratis," ujar Idil.

Komisaris Polisi (Kompol) Birgita Atvina Wijayanti, Pejabat sementara (Ps) Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Riau menjelaskan, hari ini pihaknya melaksanakan edukatif kepada masyarakat dalam rangka mendukung Operasi Zebra Lancang Kuning 2022.

"Kami memberikan helm, jaket, brosur, stiker gratis kepada pengendara yang tertib berlalulintas," ujar Birgita saat diwawancarai Kompas.com, Senin.

Ia berharap, melalui kegiatan edukasi ini, masyarakat lebih sadar akan keselamatan dalam mengendarai kendaraan bermotor.

"Kami dari Ditlantas Polda Riau mengimbau kepada masyarakat, agar tertib berlalulintas. Ini untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalulintas," kata Birgita.

860 pelanggar

Hari pertama pelaksanaan Operasi Zebra di wilayah Riau, terdapat 860 pelanggar yang terjaring petugas.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 300 pelanggar diberikan tindakan tilang. Kemudian, 560 pelanggar diberikan teguran. 

Ia mengatakan, pelanggaran yang banyak ditemukan di jalan adalah pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm.

Selain itu, ada juga pemotor yang ugal-ugalan, memainkan handphone saat berkendara, dan tidak menggunakan sabuk pengaman untuk mobil.

"Jadi, yang kita tilang ini adalah pengendara yang membahayakan dirinya sendiri dan juga orang lain," pungkas Birgita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Regional
Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Regional
Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com