Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Korban Kekerasan Senior: Saya Dikeroyok, Disiksa, dan Ditelanjangi

Kompas.com - 03/10/2022, 22:48 WIB
Reni Susanti

Editor

PALEMBANG, KOMPAS.com - ALP (19), mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang yang menjadi korban kekerasan seniornya buka suara. Ia menyampaikan kronologi kejadian yang dialaminya dalam sebuah video.

Video tersebut kemudian diunggahnya ke media sosial.

Dalam video tersebut, ALP mengatakan, kejadian berlangsung saat dirinya menjadi panitia Diksar UKMK LITBANG UIN Raden Fatah.

Baca juga: Soal Video Permintaan Maaf Korban Penganiayaan Mahasiswa UIN Palembang, Ibu Korban: Anak Saya Dipaksa

Mahasiswa semester 3 Ilmu Perpustakaan itu menyatakan, dirinya benar telah menjadi korban kekerasan.

Video tersebut dibuat untuk menyangkal video yang beredar sebelumnya, dimana Arya menyebut jika ia menyebarkan informasi hoaks.

Dalam video tersebut terungkap jika ALP berada dalam ancaman dan tekanan sehingga dipaksa membuat video hoaks tersebut.

Dalam video berdurasi 1 menit 4 detik itu, terlihat ALP di sebuah ruangan masih dalam kondisi lebam pada kedua matanya. Bahkan bekas sundutan api rokok terlihat jelas di dekat dagunya.

"Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh, saya Arya Lesmana Putra mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang, saya merupakan korban kekerasan saat berlangsungnya diksar UKMK Litbang, hari ini saya menyatakan bahwa benar bahwa saat diksar tersebut, saya dikeroyok, disiksa, disundut api rokok dan ditelanjangi," ujar Arya dikutip dari Tribun Sumsel, Senin (3/10/2022).

"Terkait video saya yang sebelumnya beredar itu dibuat di bawah tekanan dan ancaman panitia lainnya. Oleh karena itu saya berharap keadilan dari pihak yang berwenang. Sekian," sambungnya.

Baca juga: Mahasiswa UIN Palembang Dianiaya Senior, Diduga karena Bocorkan Pungli Kegiatan Organisasi

Maimunah, ibu kandung ALP ketika dikonfirmasi mengatakan video yang beredar sebelumnya dibuat ketika Arya mengalami kekerasan dan berada dalam tekanan seniornya di organisasi.

"Anak saya di bawah tekanan seniornya, dan itulah yang menjadi ketakutan dia untuk membuat laporan polisi. Kalau Arya salah ngomong dipukul," ujarnya saat dikonfirmasi via telepon.

Dirinya menjelaskan, bahwa video itu di anaknya berada di bahwa tekanan para seniornya dalam organisasi tersebut.

"Video itu dibuat pas anak saya di bawah tekanan seniornya supaya tidak melaporkan peristiwa itu, dan itulah yang membuat ia ketakutan untuk membuat laporan polisi, " ujarnya.

UIN Raden Fatah Bentuk Tim Investigasi Pencari Fakta

Menindaklanjuti dugaan kasus kekerasan mahasiswa dan pelecehan, Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang membentuk Tim Investigasi Pencari Fakta.

Terbentuknya tim pencari fakta ini nantinya mengusut tuntas dugaan kasus kekerasan dan pelecehan yang dialami salah seorang mahasiswa saat menjadi panitia kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa Kampus (UKMK).

Baca juga: Mahasiswa UIN Palembang Dianiaya Senior, Diduga karena Bocorkan Pungli Kegiatan Organisasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com