Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Otopsi Jenazah Penganiaya "Driver" Ojol yang Tewas Dikeroyok, Banyak Luka di Bagian Kepala

Kompas.com - 27/09/2022, 13:54 WIB
Slamet Priyatin,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Tim DVI Polda Jawa Tengah dan Inafis Polrestabes Semarang, melakukan otopsi terhadap jenazah korban penganiayaan sejumlah driver ojek online (ojol), di tempat pemakaman umum (TPU) Kyai Genthawur Boja KendaL, Selasa (27/09/2022).

Kabid Dokkes Polda Jateng, Kombes Summy Hastry Purwanti, mengatakan hasil sementara otopsi menunjukkan bahwa korban mengalami kekerasan benda tumpul di hampir seluruh tubuh. Luka paling parah ada di bagian kepala.

Baca juga: Jenazah Penganiaya Driver Ojol yang Tewas Dikeroyok Diotopsi

“Jadi ada kekerasan benda tumpul karena dalam video terlihat ada pukulan, tendangan dan menggunakan batu. Akibat dari pukulan benda tumpul ini menyebabkan kematian, dan bagian kepala paling banyak terdapat luka, hingga mengalami pendarahan dan tidak dapat tertolong,” jelas Kombes Summy Hastry Purwanti.

Diberitakan sebelumnya, Tim DVI Polda Jateng dan Inafis Polrestabes Semarang, mendatangi TPU Kyai Genthawur Boja, tempat korban pengeroyokan kawanan driver ojek online (ojol), Kukuh Panggayoh Utomo dimakamkan.

Kedatangan tim DVI Polda Jawa Tengah dan Inafis Polrestabes Semarang ke TPU tersebut, untuk melakukan otopsi jenazah Kukuh.

Kapolsek Pedurungan, Kompol Dina Novitasari, yang ikut datang di TPU Boja, mengatakan, otopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian korban.

"Kami bersama tim DVI Polda Jawa Tengah dan tim inafis Polrestabes Semarang melakukan otopsi terhadap jenasah Kukuh yang menjadi korban pengeroyokan kawanan ojol. Otopsi dilakukan di TPU Kyai Genthawur kecamatan Boja kabupaten Kendal," kata Dina. 

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Kukuh, yang diduga menganiaya seorang driver ojol di Semarang, Sabtu (24/9/2022) lalu, dilaporkan tewas usai dihajar kawanan ojol. Korban sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit usai dilarikan dalam kondisi kritis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com