Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WN Australia Ditemukan Tewas dalam Rumah di Bali, Tak Ada Tanda Kekerasan

Kompas.com - 26/09/2022, 13:29 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Krisiandi

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Australia berinisial SPJ (56) ditemukan tewas dalam kondisi membusuk di sebuah rumah di kawasan Taman Mumbul, Badung, Bali pada Senin (26/9/2022) sekitar pukul 09.30 Wita.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi, mengatakan, korban diduga meninggal dunia lebih dari 24 jam sebelum ditemukan.

"Korban diperkirakan meninggal pada hari Sabtu (24/9/2022), sesuai dengan informasi dari tetangga korban yang sempat berpapasan dengan korban dengan aroma alkohol," kata Sukadi dalam keterangan tertulis pada Senin.

Baca juga: WN Australia Ditemukan Meninggal di Selokan Kuta, Diduga Korban Kecelakaan Tunggal

Sukadi mengungkapkan, mayat korban ditemukan pertama kali oleh saksi Ni wayan Perni, yang bekerja sebagai petugas kebersihan di rumah korban.

Menurut keterangan saksi, dia terakhir berpapasan dengan korban pada Sabtu (24/9/2022) sekitar pukul 11.30 Wita.

Saat itu, saksi melihat korban sedang menonton televisi dan dalam keadaan sehat. Dia juga sempat pamit dengan korban usai membersihkan rumah.

Kemudian, pada Senin (26/9/2022), saksi bersama rekannya bernama Komang Remawa yang bertugas membersihkan kolam tiba rumah korban pada pukul 07.15 Wita.

Mereka sempat membuka pintu depan yang tidak terkunci sembari memanggil korban, namun tidak ada jawaban.

Saat bersamaan saksi mencium bau busuk, sehingga mereka tidak berani masuk. Atas kejadian ini, kedua saksi langsung melapor ke kerabat korban yang dilanjutkan ke pihak kepolisian.

Sukadi mengatakan, laporan itu kemudian langsung direspons dengan menurunkan tim Inafis Polresta Denpasar untuk melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara).

"Kondisi korban di TKP yakni (tewas) dalam posisi kepala menghadap ke bawah, kaki berada di atas sofa, mengeluarkan bau busuk, dan nihil dugaan adanya kekerasan pada tubuh korban," kata Sukadi.

Dari keterangan para tetangga, Sukadi menambahkan, korban tinggal sendirian di rumah tersebut sejak awal Januari 2022.

Baca juga: WN Australia yang Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Hotel di Bali Diduga Bunuh Diri

Sedangkan dalam buku masuk kompleks perumahan di Pos Sekuriti, tercatat korban terakhir masuk ke perumahan pada Kamis (22/9/2022) sekitar pukul 15.00 Wita. Sejak saat itu korban tidak terlihat lagi keluar maupun masuk ke komplek perumahan.

Selain itu, di dalam kamar korban juga ditemukan beberapa obat-obatan dan minuman beralkohol.

"Korban dugaan Awal meninggal Dunia di karenakan Sakit Jantung," kata Sukadi.

Saat ini, jenazah korban sudah dievakuasi ke Instalasi Forensi RSUP Prof Ngoerah Denpasar untuk diperiksa lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, 'Sparepart' Dibongkar lalu Dijual

Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, "Sparepart" Dibongkar lalu Dijual

Regional
Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Regional
Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Regional
Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Regional
Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Regional
Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Regional
Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Regional
Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com