Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tengah Layani Pelanggan, Tiga PSK Terciduk Satpol PP di Gunung Tugel Purworejo

Kompas.com - 22/09/2022, 14:52 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Tiga Pekerja Seks Komersial (PSK) ditangkap petugas dari Satpol PP Damkar Purworejo, saat melayani pelanggan di kawasan Gunung Tugel, Kelurahan/Kecamatan Kutoarjo.

Petugas juga menyita ratusan botol minuman keras (miras) saat menggeledah sebuah rumah milik warga di Desa Wirun. Kecamatan Kutoarjo.

Kabid Penegakan Perda Satpol PP, Endang Muryani, menyebut penertiban terhadap 3 orang PSK tersebut berlangsung dalam operasi penyakit masyarakat (Pekat) pada Minggu (19/9/2022) malam.

Baca juga: Anak Disekap dan Dijadikan PSK di Apartemen, Kejahatan Luar Biasa yang Masih Berulang....

Awalnya, petugas mendatangi sebuah warung yang tengah mengadakan pesta acara ulang tahun.

"Pada saat kami ke lokasi ada suara musik yang sangat keras dan terdapat beberapa botol bekas miras yang sudah kosong. Kami pun langsung memberikan pembinaan pada pemilik warung saudara W, sedangkan anggota yang lain menyasar ke kamar-kamar yang diduga untuk kegiatan prostitusi," sebutnya, Kamis (22/9/2022).

Saat mendatangi kamar-kamar itulah, petugas mendapati 7 perempuan yang diduga kuat merupakan PSK. Namun, saat hendak diinterogasi, 4 dari 7 pekerja seks itu langsung kabur. Sementara 3 PSK lain diamankan.

"Mengingat medan yang cukup sulit dan jalan tikus sangat banyak, kami kesulitan untuk melakukan penertiban. Empat orang berhasil kabur dan yang 3 dapat kami amankan untuk selanjutnya kami bawa ke kantor Satpol PP," jelasnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui bahwa ketiga PSK tersebut bukan warga Purworejo, melainkan warga Kabupaten Kebumen, Wonosobo, dan Purbalingga. Mereka juga diketahui telah sering diamankan dan dibina.

"Ada yang sudah 2 kali dan 3 kali disidangkan," lanjutnya.

Baca juga: Polisi: Terungkapnya Kasus Remaja Dijadikan PSK Akan Membuka Tabir yang Lebih Luas...

Selain melakukan pembinaan terhadap 3 PSK tersebut, pihak Satpol PP juga berkoordinasi dengan Dinsos dan Dinkes untuk melakukan pengecekan kesehatan.

Adapun solusi yang ditempuh yakni Dinsos menawarkan kepada 3 PSK itu untuk dikirim ke Diklat Surakarta, tetapi yang bersangkutan keberatan karena masih memiliki anak kecil dan alasan keluarga lainnya.

"Selanjutnya yang Wonosobo akan dijemput oleh Dinsos Wonosobo, sedangkan yang dari Purbalingga akan pulang sendiri. PSK dari Kebumen sudah ngontrak dan tinggal di Bayem dan akan berjualan," ungkapnya.

"Selanjutnya ketiga orang tersebut telah membuat pernyataan untuk tidak mengulangi pelanggaran yang sama pada kemudian hari," imbuhnya.

Baca juga: KPAI Sebut Kasus Remaja Disekap dan Dipaksa Jadi PSK sebagai Kejahatan Luar Biasa

Lebih lanjut, Endrang menyampaikan bahwa pada operasi Pekat malam itu, petugas juga berhasil mengamankan sebanyak 140 botol miras berbagai jenis dan merek di rumah MSD, warga Desa Wirun.

Menurutnya, penertiban peredaran Miras menjadi tindak lanjut hasil penyelidikan oleh anggota Satpol PP terkait dengan adanya penjualan miras yang cukup fantastis dari segi jumlah dan jenis.

Selain itu juga menindaklanjuti rapat di Kesbangpol dengan FKDM dan OPD terkait beberapa waktu lalu.

"Barang bukti tersebut telah diamankan di Satpol PP sebagai barang bukti, sedangkan pemilik atau yang menguasai barang tersebut diberikan surat panggilan dan tanda terima barang bukti oleh PPNS," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com