Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Bunuh Ibu di Purwakarta Diduga Alami Gangguan Jiwa

Kompas.com - 21/09/2022, 14:07 WIB
Farida Farhan,
Agie Permadi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Seorang anak tega bunuh ibu kandungnya sendiri dengan membacok korban sebanyak 20 kali.

Peristiwa itu terjadi di Kampung Ngenol RT 007 RW 003 Desa Gunung Hejo, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Selasa (20/9/2022).

Korban diketahui bernama Masitoh (46), sedang pelaku yang merupakan anak korban sendiri berinisial TS (26).

Polisi mengatakan, pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca juga: Anak Bunuh Ibu di Purwakarta, Kesal karena Sering Dimarahi, Kades Sebut Telat Minum Obat

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo mengatakan bahwa korban pertama ditemukan oleh suaminya dalam kondisi tergeletak bersimbah darah.

Polisi yang mendapatkan laporan itu langsung melakukan pengecekan ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Saat ini polisi tengah menangkap pelaku pembunuhan yang merupakan anak dari korban sendiri.

"Pelaku sudah diamankan di Polres Purwakarta," ucap Ibrahim melalui pesan singkatnya, Rabu (21/9/2022).

Dikatakan Ibrahim, pelaku menghabisi ibu korbannya sendiri dengan cara membacok dengan menggunakan senjata tajam.

"Pengakuan pelaku, dia melakukan pembacokan sebanyak kurang lebih 20 kali," ucapnya.

"Motifnya tersangka kesal kepada korban (ibu kandungnya) karena cerewet, sering marah-marah," sambung dia.

Baca juga: Syok Nenek Meninggal, Mahasiswa di Malang Panjat Papan Wall Climbing, Dikira Hendak Bunuh Diri

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Purwakarta AKP Zulkarnaen mengatakan, dari keterangan para tetangga, tersangka mengalami gangguan jiwa dan pernah berobat di Rumah Sakit Bayu Asih Purwakarta.

Pelaku diketahui mengalami ganguan jiwa dan sudah berobat sejak 2019. Namun baru kali ini melakukan hal seperti ini.

Keluarga korban sendiri mengatakan bahwa pelaku tidak pernah marah-marah, namun apabila obatnya habis, pelaku biasanya hanya bengong dan melamun.

Meski begitu, polisi akan kembali memeriksa kejiwaan terhadap kondisi kejiwaan dari pelaku.

"Untuk mengetahui lebih dalam maka pelaku harus diperiksa kembali kondisi kejiwaannya, apakah memenuhi kriteria sebagai sakit jiwa." tutur Ibrahim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com