Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Semarang Akan Beri Bantuan Biaya Pendidikan Bagi Anak PNS Bapenda yang Dibunuh

Kompas.com - 19/09/2022, 20:46 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

 

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang berencana akan melakukan aksi gotong royong untuk membantu biaya pendidikan anak Iwan Boedi Prasetijo pegawai Bapenda Kota Semarang.

Seperti diketahui, Iwan Boedi menjadi korban pembunuhan di Kawasan Pantai Marina Semarang beberapa waktu yang lalu.

Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas, PNS Bapenda Saksi Kasus Korupsi Terekam CCTV di TKP Pantai Marina Semarang

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, jika memungkinkan pihaknya akan melakukan aksi gotong royong membantu keluarga Iwan Boedi.

"Jika memungkinkan kita akan melakukan aksi gotong royong membantu keluarga Iwan Boedi," jelasnya saat ditemui di Mapolrestabes Semarang, Senin (19/9/2022).

Soal hak yang diterima Iwan Boedi, Hendi mengaku sudah berkomunikasi dengan dinas terkait perihal gaji yang diterima oleh korban pembunuhan tersebut.

"Nanti akan diselesaikan dinas terkait soal hak saudara Iwan Boedi terkait gaji," ujarnya.

Baca juga: Meski Tanpa Kepala, Jasad PNS Saksi Korupsi yang Dibunuh di Semarang Diserahkan ke Keluarga

Tak menutup kemungkinan, Hendi dan rekan-rekan kerja Iwan Boedi juga ikut membantu biaya pendidikan anak pegawai Bapenda Kota Semarang itu.

"Kita akan usahakan membantu keluarga menyekolahkan sampai jenjang tertinggi," tambahnya.

Selain itu, pihaknya juga mendukung upaya Polrestabes Semarang dan tim gabungan terkait pengungkapan kasus tersebut. Dia berharap pelaku segera terungkap.

"Kita sangat mendukung upaya kapolrestabes dan tim untuk mengungkap kasus Iwan Boedi," kata dia.

Hendi juga bersedia membantu kepolisian terkait data yang diperlukan oleh polisi. Dia meminta agar, teman-teman dinas juga ikut membantu pengungkapan kasus tersebut.

"Tolong support agar kasus segera terungkap," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com