KOMPAS.com - Kasus kematian pegawai Bapenda Kota Semarang, Iwan Budi membuat keluarganya terpukul.
Iwan Budi ditemukan tewas dengan kondisi terbakar dan beberapa bagian tubuh hilang di kawasan Pantai Marina.
Dari hasil penyelidikan, polisi menduga bahwa korban telah dibunuh.
Baca juga: Soal Kasus Pembunuhan PNS Semarang, Istri Sebut Laptop di TKP Bukan Milik Suaminya
Istri Iwan Budi, Theresia Onee Anggarawati (48) tak menyangka suaminya tersebut tewas dengan kondisi mengenaskan.
Sebab, suaminya dikenal sebagai sosok yang baik.
"Saya percaya Mas Iwan orang baik, banyak orang yang mendukung beliau, sampai sekarang banyak yang bersimpati," kata dia, Jumat dikutip dari Kompas.com.
Sebagai masyarakat kecil, pihaknya berharap agar kasus pembunuhan itu segera terungkap.
"Kami itu orang kecil, jangan sampai kasus ini tenggelam," ungkap dia.
Dia meminta kepada kepolisian untuk segera menangkap pelaku yang membunuh suaminya tersebut.
"Tolong kawal terus masalah ini sampai selesai, tidak ada represif dari mana pun," ujar dia.
Sehari sebelum ditemukan tewas, seharusnya Iwan Budi menghadiri pemanggilan sebagai saksi kasus korupsi atas dugaan penyalahgunaan aset di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Semarang senilai Rp 3 miliar.
Pihaknya menyayangkan tidak adanya perlindungan terhadap suaminya saat dipanggil menjadi saksi kasus korupsi.
"Saya tidak minta pun harusnya ada (perlindungan)," ucap dia, Jumat dikutip dari TribunJateng.com.
Menurutnya, seharusnya ada wadah untuk melindungi keselamatan para saksi dan keluarganya.
Hal ini dilakukan untuk mencegah kejadian seperti yang dialami oleh suaminya tersebut terluang kembali.