Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rabies Kembali Telan Korban di Buleleng, Bocah 7 Tahun Meninggal Usai Digigit Anjing

Kompas.com - 19/09/2022, 17:32 WIB
Hasan,
Krisiandi

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Kasus gigitan anjing kembali memakan korban jiwa di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.

Seorang bocah berumur 7 tahun asal Desa Banjarasem, Kecamatan Seririt, meninggal dunia suspek rabies.

Dirut RSUD Buleleng, Putu Arya Nugraha mengatakan, anak tersebut meninggal pada Senin (12/9/2022) sekitar pukul 20.20 Wita saat dalam perawatan di RSUD Buleleng.

Sebelumnya, korban dilarikan ke RSUD Buleleng, Senin pukul 13.15 Wita.

"Pasien di bawa ke rumah sakit siang, dan malamnya sudah dinyatakan meninggal dunia, sekitar pukul 20.20 Wita,” kata dia, dikonfirmasi Senin (19/9/2022).

Baca juga: Bocah 6 Tahun di Minahasa Tenggara Meninggal Diduga Rabies, Belum Disuntik karena Stok Vaksin Habis

Korban mengalami gejala suspek rabies seperti demam tinggi, sakit pada bagian kaki dan dada, tidak mampu menelan air, gelisah saat terkena angin, serta gelisah saat melihat cahaya.

Kata Arya Nugraha, korban sebelumnya digigit anjing peliharaannya sekitar tiga bulan yang lalu. Korban mengalami luka gores pada bagian kaki akibat gigitan tersebut.

“Pasien digigit oleh anjingnya sendiri, namun anjingnya masih hidup hingga saat ini, dan pihak keluarga menyangkal ada riwayat gigitan dari anjing yang lain,” katanya.

Sayangnya, setelah digigit anjing, korban tidak dibawa ke rumah sakit atau Puskesmas untuk mendapat penanganan medis hingga akhirnya meninggal dunia.

Baca juga: Kakek di Flores Timur Meninggal akibat Gigitan Anjing Rabies

Dia menyebutkan, tingkat kematian akibat rabies cukup tinggi jika terlambat ditangani. Jika warga mengalami gigitan anjing disarankan segera langsung melapor ke Puskesmas terdekat untuk memperoleh penanganan.

“Jika pasien rabies sudah bergejala, kemungkinan untuk sembuh sudah tidak ada. Untuk itu bagi yang terkena gigitan disarankan untuk mendatangi Puskesmas terdekat untuk memperoleh vaksin,” katanya.

Sebelumnya, seorang warga bernama Nyoman Puri (62), warga Desa Sari Mekar, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, meninggal dunia setelah mengalami gigitan anjing diduga rabies.

Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng, dr Putu Arya Nugraha menyampaikan, korban meninggal dunia pada Minggu (12/6/2022) pagi sekitar pukul 05.00 Wita.

Baca juga: Terjadi 84 Kasus Gigitan Anjing di Buleleng, 74 di Antaranya Positif Rabies

Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Buleleng mencatat, sejak Januari hingga pertengahan Juni, sudah terjadi 84 kasus gigitan anjing di Buleleng.

"Sebanyak 74 kasus di antaranya positif rabies, delapan kasus negatif, dan enam sisanya tanpa sampel," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Distan Buleleng, Made Suparma saat dikonfirmasi, Selasa (14/6/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com