Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Wisata Alam, Budaya, dan Kuliner Lewat Rang Solok Baralek Gadang

Kompas.com - 13/09/2022, 19:06 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Solok merupakan salah satu dari 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat. Kota kecil ini terletak di jantung Sumatera Barat agak ke Selatan.

Tahun ini, Solok kembali menggelar acara tahunan Rang Solok Baralek Gadang setelah vakum karena pandemi Covid-19.

Wali Kota Solok Zul Elfian mengatakan, Baralek Gadang yang artinya pesta besar-besaran. Acara tahunan yang sudah dilakukan sejak 2011 ini akan digelar pada 22-25 September mendatang.

"Solok itu terkenal dengan budaya dan kulinernya, di samping wisata alam yang ada," ungkap Zul Elfian ketika berkunjung ke kantor Kompas.com di Jakarta, Senin (5/9/2022).

"Dalam acara tiga hari itu, nanti akan digelar aneka budaya khas Solok, kuliner, hingga pemandangan alam yang bisa dinikmati wisatawan," sambung dia.

Baca juga: Cerita Bupati Winarti Turunkan Angka Stunting di Tulang Bawang hingga Raih Peringkat 5 Terbaik Nasional

Wisata alam

Solok merupakan satu dari tiga daerah di Sumatera Barat yang mendapat Kharisma Event Nusantara (KEN) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Dikutip dari Antara, KEN merupakan program yang diluncurkan oleh Menteri Sandiaga Uno untuk membangkitkan geliat kegiatan di daerah.

Tujuan KEN sendiri untuk mempromosikan destinasi pariwisata, meningkatkan kunjungan wisatawan, memberdayakan potensi lokal, serta memberi dampak terhadap ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan dengan prinsip berkelanjutan.

Zul menggambarkan, kondisi alam di Kota Solok dibagi menjadi tiga tingkatan. Dataran yang ketinggiannya paling rendah dijadikan persawahan; di atasnya lagi pemukiman, fasilitas publik dan perkantoran; sedang di dataran lebih tinggi di atas 1.000 mdpl dijadikan daerah perkebunan.

"Di Solok juga ada sebuah daerah di perbukitan yang merupakan pulau Belibis. Di sana hidup burung-burung belibis yang sudah langka. Habitat aslinya di sana," ungkap Zul.

Selain itu, Solok dikellilingi oleh daerah-daerah yang secara alamiah memiliki pesona tersendiri. Di sekitar kota solok itu ada lima danau, yakni danau Kembar bernama danau Diateh (danau Diatas) dan danau dibawah, Danau Talang, Danau Singkarak, serta Danau Tuo.

Danau kembar Diateh atau danau atas, merupakan salah satu pesona alam di Solok, Sumatera Barat.SHUTTERSTOCK/KiwiGraphy Studio Danau kembar Diateh atau danau atas, merupakan salah satu pesona alam di Solok, Sumatera Barat.

Budaya

Zul menyebut bahwa Solok kaya akan kebudayaan yang juga akan ditunjukkan di acara Baralek Gadang.

Salah satunya adalah silek lunau. Silek atau silat merupakan kebudayaan yang tumbuh dan berkembang di masyarakat Minangkabau, termasuk Solok.

Uniknya, silek lunau dilakukan di lumpur atau di tengah sawah.

"Silat tradisional silek lunau ini sebagai bentuk ucapak syukur setelah panen. Anak-anak sampai orangtua unjuk kebolehan bersilat di tengah lumpur," jelas Zul.

Selain itu, ada juga tradisi baronjin. Ini adalah tradisi makan bersama setelah hasil panen sebagai ucapan syukur atas pertolongan Tuhan yang maha Kuasa.

Selain itu, nantinya di acara tahunan tersebut juga ada Festival Layang-layang Internasional. Menurut Zul, ada beberapa peserta dari negara lain yang sudah mendaftarkan diri, yakni India, Malaysia, Brunei Darusalam, Polandia, dan Jepang.

Kuliner

Selain pemandangan alam dan budaya, satu hal yang tak ketinggalan adalah kulinernya.

Beras Solok sudah lama dikenal masyarakat Sumatera Barat dan daerah lain dengan rasa nasi pera yang khas.

"Beras Solok Alhamdulliah sudah diakui oleh Kementerian Pertanian. Dengan kondisi geografisnya, beras yang ada di Solok memiliki ciri khas rasa sendiri," ungkap Zul.

Baca juga: Kelinci Sumatera yang Terancam Punah Ditemukan di Solok, Mati Setelah Dirawat Intensif

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pertanian, Kabupaten Solok merupakan salah satu penghasil beras utama dan bermutu tinggi yang pada tahun 2019 mencapai luas panen 65.689,5 hektar dengan tingkat produktivitas rata-rata 5,62 t/ha. Lahan sawah di Kabupaten Solok berada pada daerah dengan topografi lereng berjenjang mulai elevasi dataran rendah (300 m dpl) sampai dataran tinggi (1.450 m dpl).

Selain beras, satu lagi kuliner khas Solok adalah rendang. Zul bahkan menyebut sebagai rendang terenak di dunia.

"Ini dibuktikan dengan beberapa kali festival rendang di Sumbar, rendang solok jadi juara terus," ungkap dia.

Menurut Zul, rendang solok memiliki tekstur yang empuk dan ada olahan rempah rahasia di dalamnya.

"Ini beberapa tradisi yang sudah mengakar di Solok," ungkap Zul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com