Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sitinjau Lauik Kembali Longsor, Jalan Penghubung Padang-Solok Macet Jumat Malam

Kompas.com - 02/09/2022, 19:48 WIB
Perdana Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Kawasan Sitinjau Lauik, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat kembali longsor akibat curah hujan yang cukup tinggi, Jumat (2/9/2022).

Longsor tersebut menyebabkan arus transportasi di jalan nasional yang menghubungkan Padang dengan Solok macet.

"Betul ada longsor di lokasi longsor dulu. Ini akibat curah hujan yang cukup tinggi," kata Kapolsek Lubuk Kilangan, Kompol Lija Nesmon yang dihubungi Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Dinyatakan Hilang Saat Truk Masuk Jurang di Sitinjau Lauik, Ternyata Sopir Sudah Ada di Rumah

Lija mengatakan, longsor terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Akibat longsor, ratusan kendaraan dari arah Padang maupun Solok terjebak macet. 

Kendati macet, kendaraan masih bisa melewati jalur tersebut dengan sistem buka tutup.

"Petugas kita berada di lapangan untuk mengatur arus lalu lintas. Sistemnya masih buka tutup," jelas Lija.

Menurut Lija, saat ini petugas dari Pengelola Jalan Nasional Sumbar sudah turun ke lapangan membersihkan material longsor.

Baca juga: Detik-detik Truk Terjun ke Jurang di Sitinjau Lauik, Terjadi Saat Lewati Tikungan

"Mereka stand by di lokasi. Ketika ada longsor, langsung turun dengan alat beratnya," kata Lija.

Menurut Lija, ada empat alat berat yang disiagakan di sekitar lokasi sehingga ketika terjadi longsor langsung dioperasikan.

Saat ini, hujan masih mengguyur kawasan Sitinjau Lauik dan sekitarnya.

"Untuk itu kita imbau warga agar waspada dan berhati-hati melewati Sitinjau. Kalau tidak mendesak, jangan lewat," kata Lija.

Untuk jalur alternatif, pengendara bisa berputar lewat Padang Panjang. Hanya saja, membutuhkan waktu lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
'Justice For Afif...'

"Justice For Afif..."

Regional
Industri Tekstil Jateng Terpuruk, Dipicu Bahan Baku Sulit dan Permintaan Loyo

Industri Tekstil Jateng Terpuruk, Dipicu Bahan Baku Sulit dan Permintaan Loyo

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
[POPULER REGIONAL] Sosok Bupati Belu Perjuangkan Pengobatan Gratis | Soal Pejabat di Semarang Titip Anak di PPDB

[POPULER REGIONAL] Sosok Bupati Belu Perjuangkan Pengobatan Gratis | Soal Pejabat di Semarang Titip Anak di PPDB

Regional
Soal Pilkada Solo, Muhammadiyah Netral tapi Punya Kriteria Pemimpin

Soal Pilkada Solo, Muhammadiyah Netral tapi Punya Kriteria Pemimpin

Regional
Gunung Gandang Dewata, Puncak Tertinggi di Sulawesi Barat

Gunung Gandang Dewata, Puncak Tertinggi di Sulawesi Barat

Regional
Dampak Cuaca Buruk, Petambak Udang di Kebumen Panen Lebih Awal

Dampak Cuaca Buruk, Petambak Udang di Kebumen Panen Lebih Awal

Regional
Terungkap Motif Pria Bacok Pacar Anaknya hingga Tewas, Sakit Hati Putrinya Dilecehkan

Terungkap Motif Pria Bacok Pacar Anaknya hingga Tewas, Sakit Hati Putrinya Dilecehkan

Regional
Malam Ini Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Semburkan Abu Tebal 900 Meter

Malam Ini Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Semburkan Abu Tebal 900 Meter

Regional
Sejarah Kabupaten Semarang

Sejarah Kabupaten Semarang

Regional
Sudah Berkeluarga, Oknum Guru di Bengkulu Tega Cabuli Siswinya Sendiri

Sudah Berkeluarga, Oknum Guru di Bengkulu Tega Cabuli Siswinya Sendiri

Regional
Lewat Inovasi Penanganan Stunting, Pemkot Semarang Raih Penghargaan Pelayanan Publik dari PBB

Lewat Inovasi Penanganan Stunting, Pemkot Semarang Raih Penghargaan Pelayanan Publik dari PBB

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com