Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Omed-omedan dari Bali: Pengertian, Asal-usul, dan Cara Pelaksanaan

Kompas.com - 13/09/2022, 15:22 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Omed-omedan berasal dari Bali.

Omed-omedan adalah tradisi para anak-anak muda di Bali, yang dilakukan saat Ngembak Geni atau hari pertama setelah perayaan Hari Raya Nyepi.

Saat ini, wilayah yang masih melaksanakan tradisi ini adalah Banjar Kaja, Desa Sesetan, Denpasar, Bali.

Tradisi unik ini mengundang daya tarik wisatawan.

Berikut ini adalah pengertian, asal-usul, dan cara pelaksanaan Omed-omedan.

Omed-omedan

Pengertian Omed-omedan

Dalam bahasa Indonesia, omed-omedan artinya tarik-menarik

Omed-omedan merupakan tradisi unik, dimana para anak muda saling berpelukan dan saling tarik menarik secara bergantian antara dua kelompok.

Acara adat yang dilakukan secara rutin setiap tahun sebagai bentuk rasa kebersamaan dan kekeluargaan.

Baca juga: Makna Tradisi Omed-omedan Bukan Ciuman Masal

Tradisi ini dilakukan oleh anak muda berusia antara 17 sampai 30 tahun.

Asal-usul Omed-omedan

Tradisi Omed-omedan diperkirakan telah ada sejak abad ke-17.

Konon tradisi Omed-omedan berasal dari masyarakat Kerajaan Puri Oka yang terletak di Denpasar Selatan.

Saat itu, masyarakat berinisiatif untuk membuat permainan tarik-menarik. Lama kelamaan, permainan ini semakin menarik dan berubah menjadi saling rangkul.

Aksi permainan itu membuat suasana menjadi gaduh, Raja Puri Oka yang tengah sakit keras menjadi marah-marah. Ia merasa terganggu dengan suasana berisik itu.

Namun, saat raja keluar dan melihat permainan Omed-omedan, ia malah sembuh dari sakitnya.

Omed-omedan Banjar Kaja Sesetan DenpasarKOMPAS.com/SRI LESTARI Omed-omedan Banjar Kaja Sesetan Denpasar

Sejak saat itu, sang raja memerintahkan supaya Omed-omedan diselenggarakan setiap tahun, setiap menyalakan api pertama atau Ngembak Geni usai perayaan Hari Raya Nyepi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com