Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah TKI Telantar di Malaysia, Keluarga Bingung Tak Punya Biaya Pemulangan

Kompas.com - 13/09/2022, 12:39 WIB
Suwandi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Jenazah Junaidi, tenaga kerja Indonesia (TKI), sudah dua hari telantar di Malaysia karena keluarga tak memiliki biaya pemulangan jenazah ke kampung halaman.

TKI ini berasal dari Desa Pematang Pauh, Kecamatan Jangkat Timur, Kabupaten Merangin, Jambi. Dia meninggal Senin (12/9/2022) sekitar pukul 11.00 waktu Malaysia.

"Sekarang jenazahnya masih di hospital (rumah sakit). Kami bingung, mau sampaikan kepada siapa agar pemerintah Indonesia mau bantu pulangkan jenazah ke kampung halaman," kata TKI dari Jambi, PJM, melalui sambungan telepon, Selasa (13/9/2022).

Baca juga: Hendak Selundupkan 6 TKI Ilegal ke Kamboja, 2 Warga Batam Ditangkap, Ternyata untuk Usaha Judi Online

Ia mengatakan, biaya pemulangan jenazah ke Indonesia sebesar 10.000 Ringgit Malaysia.

Saat ini, ia mengaku tidak memiliki uang sebesar itu. Karenanya ia membutuhkan bantuan dari pemerintah Indonesia.

"Kami butuh bantuan. Tapi kami bingung, tidak tahu mau melapor kemana, terkait bantuan biaya pemulangan jenazah. Kami harap pihak KBRI di Malaysia mendapat informasi ini," kata PJM.

Pasalnya, sambung dia, menurut aturan pemerintah Malaysia, apabila dalam waktu 3-5 hari, tidak ada konfirmasi dari pihak keluarga dan pemerintah Indonesia, jenazah akan langsung dimakamkan di Malaysia.

"Sampai hari ini, sudah dua hari jenazah itu berada di hospital pemerintah Malaysia. Sudah juga dilakukan otopsi, untuk mencari tau penyebab kematian," kata PJM.

Baca juga: Berangkat ke Kamboja dengan Pesawat Carter, 212 Calon TKI Ilegal Ditangkap di Kualanamu

Sementara itu, Juanda Prasetyo, keluarga dari mendiang Junaidi berharap pemerintah Indonesia membantu biaya pemulangan jenazah ke kampung halaman.

"Keluarga minta almarhum dipulangkan ke Indonesia agar bisa dimakamkan di kampung halaman," ungkap Juanda.

Dia mengatakan, saat ini, keluarga mengalami kendala karena tidak punya akses kepada pemerintah.

"Kami juga tidak punya biaya. Karena almarhum berasal dari keluarga tak mampu," tutur Juanda.

Untuk diketahui, Junaidi ditemukan tewas di pinggir jalan, dekat lampu merah di Kuala Lumpur. Di Malaysia almarhum bekerja sebagai petugas kebersihan di jalan raya.

Dari cerita rekan Junaidi, PJM, korban ditemukan sudah tidak bernyawa di dekat bahu jalan lampu merah Kuala Lumpur.

Almarhum sebelum berangkat kerja, pada pagi hari sempat mengeluhkan sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Regional
'Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati'

"Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati"

Regional
Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Regional
4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com