Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikuti Demo BBM, Fraksi PKS Pilih Walkout dari Rapat Paripurna DPRD Solo yang Dihadiri Gibran

Kompas.com - 09/09/2022, 15:54 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Mengikuti aksi demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Solo, Jawa Tengah, izin tak mengikuti Rapat Paripurna, Jumat (9/9/2022).

Pantauan Kompas.com, rapat paripurna yang membahas soal Raperda (Rancangan Peraturan Daerah) tentang Perubahan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) 2022 dengan agenda laporan pembahasan, persetujuan bersama dan pendapat Wali Kota, berlangsung di Ruang Rapat Paripurna, pukul 13.00 WIB, Jumat (9/9/2022).

Baca juga: Harga BBM Naik, Pengendara Ojek Online di Blora Ketiban Bansos

Saat rapat dibuka dan dihadiri Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka itu, Ketua Fraksi PKS DPRD Solo Asih Sunjoto Putro melakukan interupsi kepada Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo, untuk izin tak mengikuti rapat paripurna sampai akhir.

Setelah diizinkan, semua anggota dewan dari Fraksi PKS langsung keluar dari ruangan termasuk Wakil Ketua DPRD Solo Sugeng Riyanto.

"Jadi begini, kami istilahnya tidak melanjutkan mengikuti paripurna pada hari ini, sebagai bentuk keprihatinan kita atau dukungan kita kepada masyarakat yang hari ini sedang demo menolak kenaikan harga BBM berkumpul di Slamet Riyadi," kata Asih Sunjoto Putro, Jumat (9/9/2022).

Baca juga: Terima BLT BBM, Warga: Lumayan untuk Keperluan Sekolah Anak Saya di SD dan SMP

Meskipun tak mengikuti rapat paripurna hingga akhir, Fraksi PKS tetap mendukung atas Raperda APBD Perubahan 2022, di manaterdapat poin pelaksanaan dan pembagian BLT (Bantuan Langsung Tunai) BBM.

"Sudah dibahas dan kami kan terlibat juga Pemkot (Pemerintah Kota) sesuai dengan juga instruksi dari Menteri untuk pemerintah daerah mengalokasikan di APBD perubahan BLT bagi masyarakat terdampak, kami setuju," kata Sugeng Riyanto.

"Tapi tidak menyelesaikan masalah, hanya good will karena BLT tidak sebanding dengan kenaikan harga. Setiap bulan Rp 200.000 per bulan total Rp 600.000 selama 3 bulan," lanjutnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo tak mempermasalahkan tindakan yang dilakukan oleh Fraksi PKS tersebut.

"Saya lihat itu posisinya sama seperti yang dipusat kemarin (rapat APBN) fraksi PKS juga walkout, mereka ingin menyampaikan suara untuk menolak. Ndak apa-apa. Tapi keabsahan paripura sudah hadir sudah tandatangan. Jadi rapat kita sah," ujar Budi Prasetyo.

Terkait persetujuan soal BLT BBM di Kota Solo, Budi membenarkan fraksi PKS menyetujui dan ikut membahasnya.

"Kalau BLT mereka setuju, ikut membahas di badan anggaran dan semua fraksi tidak menolak. Kita menganggarkan ini untuk bantalan-bantalan sosial itu, sebagai bentuk perjuangan untuk rakyat," jelas Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com