Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hari Hilang, 4 Penambang Emas Ditemukan Tewas di Lubang

Kompas.com - 08/09/2022, 15:40 WIB
Firmansyah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com-Sebanyak empat penambang emas rakyat ditemukan tewas dalam lubang berkedalaman 40 meter di Tik Asrak, Desa Tambang Sawah, Kecamatan Pinang Belapis, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu.

Keempat orang itu ditemukan pada Rabu (8/9/2022) setelah lima hari menghilang. 

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebong, Hendra Surya mengatakan, sedang mengevakuasi jenazah di lokasi kejadian.

"Ada empat jenazah masyarakat penambang emas ditemukan warga meninggal dunia. Ditemukannya sekitar pukul 04.00 WIB subuh," kata Hendra Surya saat dihubungi.

Baca juga: Tambang Batu Bara Ilegal Ditemukan di Samboja, Pemodal dan Operator Jadi Tersangka

Ia menjelaskan keempat korban bernama Aryanto (31), Iwan Faisal (34), Riski Manaki (25) dan Madon (25).

Keempat korban pergi menuju lubang tambang pada Sabtu (3/9/2022) membawa dua bungkus nasi dan perlengkapan ke tambang.

Setelah itu, keluarga mencari korban sejak beberapa hari terakhir karena tidak ada kabar.

"Lalu pihak keluarga menyusul ke lubang tambang di kedalaman 40 meter lubang tambang ditemukan empat jenazah dalam kondisi membusuk. Meninggalnya keempat orang itu diduga kehabisan oksigen. Jasad sudah mengeluarkan aroma busuk," jelas Hendra.

Baca juga: Nestapa Riyanti, Hidup dengan 2 Anak dan Berharap Belas Kasihan Orang, Suami Ditahan karena Jadi Penambang Emas Ilegal

Setelah dievakuasi, rencananya jenazah akan dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi selanjutnya akan diserahkan pada pihak keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com