Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nestapa Riyanti, Hidup dengan 2 Anak dan Berharap Belas Kasihan Orang, Suami Ditahan karena Jadi Penambang Emas Ilegal

Kompas.com - 05/09/2022, 17:08 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com- Axelon Riyanti (26), terpaksa harus menerima kenyataan pahit hidup bersama kedua anak perempuannya di gubuk Kampung Handuk, Satuan Pemukiman SP2 Distrik Prafi Kabupaten Manokwari, Papua Barat.

Riyanti berusaha sekuat tenaga bertahan hidup bersama dua buah hatinya, setelah suaminya Basri ditahan oleh polisi karena menjadi penambang emas ilegal.

Sang suami ditangkap di lokasi penambangan emas Ilegal kawasan Waserawi Kabupaten Manokwari.

Baca juga: Tak Hanya Kenaikan Harga, Nelayan di Manokwari Juga Mengalami Kelangkaan BBM

Perempuan kelahiran Nabire Papua itu hidup dengan alat bantu pendengaran, bersama dua anaknya yang masih kecil.

Setiap hari, Riyanti hanya berharap belas kasih dari orang lain untuk makan dan bertahan hidup.

"Terus terang saya datang dari Nabire tidak punya siapa-siapa di sini, hanya mengandalkan suami namun sejak ditahan oleh polisi saya bingung harus bagaimana," kata Riyanti, Senin (5/9/2022).

Baca juga: Tak Hanya Kenaikan Harga, Nelayan di Manokwari Juga Mengalami Kelangkaan BBM

Basri awalnya bekerja serabutan di kawasan SP2.

Dia laIu terpaksa harus mencari rejeki lebih demi mengobati telinga istrinya yang mengalami gangguan.

"Suami saya awalnya tidak ikut ikutan tambang, hanya saat itu ia ingin membawa saya ke Sorong untuk berobat telinga, tetapi saat di lokasi tambang emas baru dua pekan, polisi melakukan operasi dan ia termasuk yang ditahan," ucapnya.

Baca juga: Alami Gejala Malaria di Lokasi Tambang, Penambang Emas Ilegal Dievakuasi Tim SAR Manokwari


Halaman:


Terkini Lainnya

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com