Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Rumah Tangga Jateng Terinfeksi HIV/AIDS, Sebagian Besar Tertular Suami

Kompas.com - 08/09/2022, 08:01 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah mencatat 2.474 ibu rumah tangga (IRT) terinfeksi HIV AIDS sepanjang 2001 hingga triwulan II 2022. Sebagian besar menjadi korban penularan virus dari suami.

Kasus HIV AIDS pada IRT terbanyak pada 2018, dengan sejumlah 376 orang dan berikutnya 2019 sebanyak 389 korban.

“Memang tahun sekitar 2015-2020 itu tren penularan terjadi pada ibu rumah tangga yang dapat virus dari suaminya yang sering ‘jajan’ di luar,” ungkap Puta Aryatama, Ketua Yayasan Peka kepada KOMPAS.com.

Baca juga: Kasus HIV/AIDS di Banyuwangi Tembus 500, Paling Banyak Usia Produktif

Maria Magdalena, pemilik sekaligus pendamping orang dengan HIV AIDS (ODHA) Rumah Aira menceritakan, banyak korban IRT justru merasa bersalah dan takut menulari keluarga. Padahal dirinya sendiri merupakan korban.

“Mereka itu enggak enak mau ngomong, nanti malah masalah rumah tangga jadi panjang. Padahal semestinya kaya gini dihadapi dengan tenang dan dibicarakan secara terbuka antar suami istri,” terang Lena.

Umumnya, IRT yang tertular cenderung pasrah dan tak menyalahkan atau memprotes suami meski tertular darinya. Oleh sebab itu kelompok IRT terbilang rentan dan perlu perhatian lebih.

“Ya kalo kemarin sempat ramai Wagub Jabar dorong poligami untuk cegah HIV AIDS, itu jelas tidak pas dan enggak ada korelasinya. Nyatanya banyak IRT malah tertular dari suaminya,” tegas Puta.

Puta menegaskan, selama individu belum terbukti negatif HIV/AIDS maka potensi penularan selalu ada. Justru praktiknya penularan dari suami bisa berlipat gnada karena jumlah istri lebih dari satu.

Data menunjukkan tren penularan terus berubah seiring berjalannya waktu. sekitar 2015-2020 Dinkes jateng menyebutkan tren penularan banyak terjadi di kalangan IRT. Kini tren bergeser ke laki-laki suka laki-laki (LSL) atau homoseksual.

Baca juga: Penderita HIV/AIDS di Gunungkidul Didominasi Pria

Sedangkan menurut pengalaman Puta selaku ODHA sekaligus pendamping tren penularan dimulai dari kalangan pecandu narkoba suntik pada 1995-2005.

Kemudian penularan HIV AIDS pada IRT akibat suami yang melakukan hubungan seks bebas sudah banyak sejak 2005-2015.

Seterusnya penularan pada golongan gay masih terus terjadi sampai hari ini.

Baca juga: Cerita Siswa SD Penderita HIV/AIDS Dibully Temannya, KPPAD Bali: Si Tukang Bully Memang Agak Jahil

Kasus IRT berada posisi kedua dari seluruh penyintas HIV AIDS di Jateng pada 1993-triwulan II 2022 dengan presentase 14,89 persen.

Sementara pada urutan pertama ditempati wiraswasta sebanyak 2.646 orang dengan presentase 15,92 persen. Mayoritas merupakan laki-laki dewasa yang telah berkeluarga.

“Dua puluh persen dari kasus terbaru yang kami tangani ini disebabkan seks bebas, makanya kita perlu lebih tegas soal ini,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com