Penembakan dilakukan di rumah korban. Pelaku nekat melakukan hal tersebut karena kesal korban mengumbar aib pelaku.
Disebutkan di grup WhatsApp korban menyebut istri pelaku belum membayar arisan.
Penembakan tersebut berbuntut panjang. Kapolsek Way Pengubuan AKP M Ali Mansyur dicopot dari jabatannya oleh Kapolda Lampung.
Dalam surat telegram yang ditandatangani oleh Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) Polda Lampung disebutkan, AKP M Ali Mansyur dipindahkan sebagai Kepala Sub Bagian Logistik Polres Lampung Tengah
AKP Ali digantikan oleh Inspektur Satu (Iptu) Andi Meiriza Putra yang sebelumnya bertugas di Pama Polres Lampung Tengah.
Baca juga: Buntut Kasus Polisi Tembak Polisi di Lampung, Kapolsek Way Pengubuan Dicopot dari Jabatan
Enam anggota TNI menjadi tersangka kasus mutilasi 4 warga di Mimika, Papua.
Walau ditetapkan sebagai tersangka, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Saleh Mustafa menyebut jika enam TNI itu bukan sosok kunci.
Menurut Pangdam, otak dari kasus pembunuhan tersebut adalah RMH yang saat ini masuk dalam pencarian. RMH adalah sosok yang merencanakan dan mengenal para korban.
"Ada satu yang masih buron yaitu si RMH, itu otaknya, yang mengatur, yang menghubungi sampai mendesain keempat (korban) orang ini datang, sampai melakukan pembunuhan, diduga otaknya RMH. Keenam (anggota TNI) tersangka itu terlibat," ujarnya di Jayapura, Selasa (6/9/2022).
Saleh menjelaskan, anggotanya secara sadar ikut merencanakan dan melakukan pembunuhan serta memutilasi keempat korban.
Ia juga menyebut dua perwira TNI iku terlibat. Menurutnya dua perwira tersebut tahu kejadian tersebut, namun melakukan pembiaran.
Sebanyak enam oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan empat warga sipil ditetapkan sebagai tersangka mutilasi terhadap empat korban di Kabupaten Mimika, Papua.
Baca juga: Pangdam Ungkap Peran 6 TNI Tersangka Kasus Mutilasi di Mimika, 2 di Antaranya Perwira
Terkait kasus penganiayaan yang menewaskan santri Pondok Gontor, polisi menyebut jika korban berjumlah tiga orang.
Satu orang meninggal dunia, sementara dua korban lainnya masih dirawat.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Ponorogo AKBP Catur Wahyu Wibowo. Catur mengatakan polisi sudah mengantongi identitas terduga pelaku penganiayaan santri.