Selain itu, kubah masjid terbuat dari tanah liat (sejenis gerabah) yang masih terjaga keasliannya hingga sekarang.
Bangunan masjid dengan atap tumpang tiga berada di sebelah barat. Ada empat saka guru, 12 sakarawa, dan 24 saka pinggir sebagai penyangga atap tajug yang dipasang dengan sistem ceblokan.
Saat ini kondisi kayu penyangganya masih kokoh. Sedangkan yang sudah rusak karena termakan usia adalah mimbar.
Sekarang ada adalah mimbar kayu berukir yang merupakan replika mimbar asli. Setelah itu, di sebelah timur berdiri pendopo dengan atap limasan khas bangunan di Jawa.
Itu berbeda dengan bangunan baru di sisi timur yang beratap kubah dari bahan metal. Lalu di depan masjid adalah rumah Kiai Ageng Besari.
Hingga saat ini rumah tersebut kondisinya masih terawat dan dijadikan objek wisata religi.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul: Jejak Sejarah Masjid Kiai Muhammad Besari Ponorogo, Kubah Terbuat dari Tanah Liat, Ini Keunikannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.