BIMA, KOMPAS.com- Ibrahim (52), warga Desa Wora Kecamatan Monta Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) diserang dengan pisau cutter.
Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.
Baca juga: Diwarnai Tembakan Gas Air Mata, Demo Mahasiswa di Bima Tolak Kenaikan Harga BBM Ricuh
Kapolsek Monta, AKP Takim membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Manurut Takim, penyerangan terjadi Minggu (4/9/2022) pukul 20.00 Wita.
Akibat penyerangan itu, korban mengalami luka cukup serius. Beruntung, nyawa korban masih bisa terselamatkan setelah dilarikan ke Puskesmas terdekat
Takim mengatakan, korban diserang orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) bernama Munir (42).
"Benar ada kejadian penganiayaan. Korban dalam perjalan menuju rumah, tiba-tiba diserang dari belakang menggunakan pisau cutter. Pelaku diduga alami gangguan jiwa," kata dia saat dihubungi, Selasa (6/9/2022).
Baca juga: Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM di Bima, Mahasiswa Segel Ruang Ketua DPRD
Takim menjelaskan, mulanya korban selesai menunaikan shalat berjemaah di masjid.
Saat korban berjalan kaki menuju rumah tiba-tiba pelaku menariknya dari belakang hingga membuat dia jatuh tersungkur.
Pelaku lalu mengeluarkan pisau cutter dari kantung celananya.
Seketika itu pula, pelaku langsung menindih korban dan mengayunkan pisau cutter itu ke bagian punggung Ibrahim.
Korban menjerit minta tolong dan pelaku langsung kabur ke arah sawah.
Baca juga: Tolak Kenaikan Harga BBM, Ribuan Mahasiswa Berdemonstrasi di Kantor DPRD NTB
Mendengar teriakan, warga langsung mendatangi tempat kejadian perkara. Warga yang ramai di sekitar lokasi pun langsung mengejar pelaku.
Sementara korban langsung dibawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapat penanganan medis.
"Akibat kejadian ini, korban mengalami luka gores di bagian punggung, bukan leher. Korban saat ini masih dalam perawatan medis," ujar Takim
Ia mengatakan, kasus penganiyaan ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Sementara pelaku sudah ditangkap dan saat ini telah diamankan untuk diproses lebih lanjut.
"Pelaku sudah kita amankan sesaat setelah kejadian. Tetapi, oleh pihak keluarganya mau di bawa ke RSJ," pungkasnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.