LAMPUNG, KOMPAS.com- Pemilik warung nasi uduk yang dirusak geng motor bersenjata tajam sempat "pasang" badan ketika warungnya dihancurkan.
Pemilik warung bahkan sempat hampir terkena pecahan kaca dan lemparan batu dari geng motor tersebut.
Pengalaman traumatik itu diceritakan Suryati (56) sang pemilik warung yang berada di Jalan Samratulangi, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung itu.
Baca juga: Geng Motor di Lampung Berulah, Warung Nasi Uduk Hancur Diserang
Menurut Suryati, sebelum perusakan terjadi dia sempat mendengar teriakan-teriakan bernada mengancam dan teriakan minta tolong dari arah jalan pada Selasa (6/9/2022) sekitar pukul 03.00 WIB.
Ketika itu Suryati sedang memasak nasi uduk dan beberapa makanan lain untuk dijual di warungnya itu.
“Ibu lagi masak, terus dengar ada yang minta tolong. Ibu keluarlah, mau lihat, ternyata udah ramai anak-anak dari arah bawah (arah RS Abdul Moeloek), lagi ngejar satu orang,” kata Suryati ditemui di warungnya, Selasa pagi.
Suryati menuturkan, para pemuda yang mengejar itu sebagian besar berusia remaja dan membawa sajam seperti parang dan celurit, beberapa orang juga terlihat membawa batu.
Baca juga: 10 Anggota Geng Motor Penganiaya 3 Bocah di Majalengka Ditangkap, Korban Disetrum
Pemuda yang dikejar itu berlari ke arah warung Suryati sambil berteriak minta tolong.
Di saat yang sama, putra Suryati, Restu (31) segera berlari ke dalam rumah mengambil perkakas untuk membela diri.
Ketika itu, geng motor yang mengejar itu melintas di depan warung Suryati sambil menyabetkan sajam dan melemparkan batu, hingga kaca etalase warung pecah.
“Untung masih bisa dihalau, mungkin kalau enggak (dihalau) mereka (geng motor) itu masuk ke rumah,” kata Suryati.
Sementara itu, Kepala Satreskrim Polresta Bandar Lampung Komisaris Polisi (Kompol) Dennis Arya Putra mengkonfirmasikan pihaknya sudah mengetahui kejadian itu.
“Iya kami sudah dapat informasinya, saat ini anggota sedang menyelidiki geng motor tersebut,” kata Dennis.
Baca juga: Geng Motor Serang Seorang Pemuda di Probolinggo, Diduga Dipicu Salah Paham
Dennis menyebutkan, sebenarnya Satreskrim Polresta Bandar Lampung sudah beberapa kali menindak geng motor di Kota Tapis Berseri itu.
“Kami sudah beberapa kali melakukan penindakan, usia anggota geng motor ini kebanyakan remaja,” kata Dennis.
Dennis menambahkan, ada pola yang berbeda pada peristiwa terkini itu. Biasanya geng motor beraksi pada Sabtu malam, tapi kali ini beraksi pada hari biasa.
“Kami sedang selidiki dan kami tindak tegas,” kata Dennis.
Diberitakan sebelumnya, Sebuah warung nasi uduk di Bandar Lampung hancur dijadikan sasaran geng motor pada Selasa (6/9/2022) dini hari.
Warung yang berada di Jalan Samratulangi, Kecamatan Tanjung Karang Barat itu mengalami kerusakan dan kaca etalase pecah.
Restu (31) anak pemilik warung mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.