Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif Guru SMP di Baubau Cambuki Muridnya, Kecewa Tak Dapat Jawaban Memuaskan

Kompas.com - 05/09/2022, 21:52 WIB
Defriatno Neke,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BAUBAU, KOMPAS.com –Seorang oknum guru SMP Negeri 19 Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, berinisial LB, sengaja mencambuk siswanya karena marah dan kecewa.

LB yang juga seorang Wakil Kepala Sekolah ini kecewa lantaran para siswanya tidak memberikan jawaban yang memuaskan terhadap mata pelajaran yang diberikannya.

“Ini motifnya mengecewakan, ketidakpuasan terhadap muridnya. Muridnya ini kan menjelaskan, kebetulan orang tersebut mengajar tentang IPS yang menjelaskan tentang samudera,” kata Kapolres Baubau, AKBP Erwin Pratomo, Senin (5/9/2022).

Baca juga: Guru SMP di Baubau Cambuk Muridnya dengan Rotan Saat Mengajar, Ada 20 Anak Jadi Korban

Namun karena jawabannya tidak memuaskan dari pelajarnya, maka LB mencabuk muridnya.

“Dari pemeriksaan kami hampir seluruh muridnya sudah mengalami (cambuk) dan kami sudah kembangkan ke lima korban lainnya. Karena satu kelas jumlahnya ada 20 orang dan semuanya sudah kena cambuk,” ujar Erwin.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Baubau, La Ode Aswad, mengaku prihatin dengan adanya peristiwa oknum guru mencambuk siswanya sendiri.

“Mudah-mudahan ini tidak terulang lagi. Saya menegur keras pada guru yang bersangkutan dan tentu saya mohon maaf kepada keluarga korban,” ucap Aswad.

Aswad menambahkan, saat ini LB sedang menjalani proses hukum. Pihaknya pun sedang menyiapkan pendampingan hukum bagi LB. 

“Tugas saya memfasilitasi membantu memberikan pendampingan hukum, karena bagaimana pun juga guru ini sudah lama mengajar, sudah jasanya,” kata Aswad.

Walaupun demikian, ia melarang keras guru yang memberikan sanksi terhadap siswa dengan tindakan fisik. Dia menilai guru bisa memberikan sanksi yang mendidik. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Desa Waowala Dilanda Hujan Abu

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Desa Waowala Dilanda Hujan Abu

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik Sumbar, 2 Kendaraan Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik Sumbar, 2 Kendaraan Tertimbun

Regional
Tim Gabungan Pemkab Agam Temukan Nenek yang Hilang Usai Ikut Pengajian

Tim Gabungan Pemkab Agam Temukan Nenek yang Hilang Usai Ikut Pengajian

Regional
Senderan Pantai di Pebuahan Segera Dibangun, Bupati Jembrana Minta Warga Beri Dukungan

Senderan Pantai di Pebuahan Segera Dibangun, Bupati Jembrana Minta Warga Beri Dukungan

Regional
Satu Mahasiswa Undip Penerima KIPK Undip Mundur, Empat Lainnya Masih Membutuhkan

Satu Mahasiswa Undip Penerima KIPK Undip Mundur, Empat Lainnya Masih Membutuhkan

Regional
Mantan Wabup Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Internet Desa

Mantan Wabup Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Internet Desa

Regional
Diantisipasi, Gangguan Pembangunan 23 Proyek Nasional di Sumsel

Diantisipasi, Gangguan Pembangunan 23 Proyek Nasional di Sumsel

Regional
Seleksi CASN 2024, Pemprov Jateng Dapat Kuota 4.446 Formasi

Seleksi CASN 2024, Pemprov Jateng Dapat Kuota 4.446 Formasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com