Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

70 Persen Lebih Generasi Muda Pilih Jadi Pebisnis, Teten Minta Perguruan Tinggi Siapkan Pengusaha, Bukan Pegawai

Kompas.com - 04/09/2022, 11:46 WIB
Ari Maulana Karang,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenkopUKM) Teten Masduki mengajak perguruan tinggi bisa menyiapkan lulusannya sebagai pengusaha, bukan lagi menjadi karyawan pemerintah atau swasta.

Karena, dari data yang dimiliki KemenkopUKM, dari hasil survey CSIS, 73 persen anak muda Indonesia saat ini ingin jadi pebisnis.

"Ini jadi bahan penting bagi perguruan tinggi untuk meredesain, terutama fakultas bisnis dan ekonomi, guna menyiapkan entrepreneur. Karena itu, perguruan tinggi penting untuk menyiapkan para pelaku UMKM kita yang lebih berkelas,” kata Teten.

Hal tersebut disampaikan Teten saat menjadi pembicara dalam webinar bertema “Bagaimana membangun ketahanan dan pertumbuhan UMKM hingga mampu melalui disrupsi”, yang digelar Universitas Garut, pada Sabtu (3/9/2022).

Baca juga: Tunggakan Siswa SMKN 2 Garut Capai Rp 1 Miliar, Boleh Ambil Ijazah dengan Syarat

Teten mengungkapkan, setiap tahunnya, Indonesia memiliki 3,5 juta angkatan kerja baru, yang dari jumlah tersebut 1,7 juta di antaranya adalah sarjana.

Sementara, dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini yang rata-rata mencatatkan angka sebesar 5 persen, tiap tahunnya hanya ada 2 juta lapangan kerja yang bisa tersedia.

Karenanya, berkaca dari hal tersebut, Teten berpandangan perguruan tinggi saat ini, harus mengubah kurikulumnya, bukan lagi menciptakan sarjana yang ingin jadi pegawai pemerintah atau swasta, tapi lebih ingin menjadi wirausaha.

Teten melihat, perguruan tinggi memegang peran penting dalam upaya mendorong evolusi kewirausahaan Indonesia dari UMKM yang hanya memenuhi kebutuhan rumah tangga saja, menjadi UMKM yang memiliki produk berbasis inovasi, teknologi dan ilmu pengetahuan.

Karenanya, Teten merasa perguruan tinggi perlu mengembangkan riset bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional dan juga memanfaatkan program Matching Fund dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk membuat riset yang hasilnya dapat dimanfaatkan UMKM.

Teten mencontohkan, University of Melbourne di Australia, bisa menjadi best practice terbaik karena telah menghadirkan bussines innovation lab yang berfokus pada pengembangan UMKM serta pelatihan desain thinking bagi para mahasiswanya untuk mengembangkan usaha.

 

Mulai dari studi kelayakan bisnis, product development hingga internasional shipping atau ekspor produk dengan dukungan para alumninya sebagai mentor.

Karenanya, KemenkopUKM, menurut Teten telah melakukan kerja sama dengan berbagai universitas dalam upaya pengembangan potensi perkoperasian dan UMKM lewat pendidikan, pendampingan, magang, pengabdian pada masyarakat, program merdeka belajar kampus merdeka, serta terus mendorong agar lembaga inkubator di kampus bisa jadi pengembangan UMKM.

KemenkopUKM juga saat ini tengah menyiapkan program 1 juta wirausaha mapan baru.

Karena, meski jumlah UMKM di Indonesia mencapai 64 juta lebih, persentase kewirausahaan Indonesia, masih terbilang rendah yaitu di angka 3,18 persen.

Baca juga: Berjualan dengan Sepeda Motor Antik, Ihsan Kenalkan Kopi Premium Garut

Pemerintah menargetkan hingga tahun 2024 ada kenaikan mencapai 3,95 hingga 4 persen.

Di tempat yang sama, Rektor Universitas Garut Abdusy Syakur Amin menuturkan di tengah beragam tantangan yang terjadi baik di dalam negeri maupun di luar negeri, UMKM harus melakukan penguatan diri agar dapat bertahan dan berkembang.

Melalui webinar ini, dia pun berharap dapat terbentuk gagasan yang dapat diaplikasikan kepada pelaku UMKM.

"Semoga acara ini memberikan pencerahan dan wawasan baru untuk membantu UMKM untuk bertahan dan berkembang ke depannya," kata Syakur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Warga Sikka Dianiaya 3 Pria hingga Babak Belur, Satu Pelaku Berstatus ASN

Seorang Warga Sikka Dianiaya 3 Pria hingga Babak Belur, Satu Pelaku Berstatus ASN

Regional
Usai Penarikan Pencalonan, Caleg PDI-P Terpilih di Salatiga Resmi Diubah

Usai Penarikan Pencalonan, Caleg PDI-P Terpilih di Salatiga Resmi Diubah

Regional
Diisukan Maju Pilkada Papua, Irjen Fakhiri: Saya Masih Kapolda

Diisukan Maju Pilkada Papua, Irjen Fakhiri: Saya Masih Kapolda

Regional
'Long Weekend', Daop 5 Purwokerto Tambah Rangkaian Kereta Tujuan Jakarta, Apa Saja?

"Long Weekend", Daop 5 Purwokerto Tambah Rangkaian Kereta Tujuan Jakarta, Apa Saja?

Regional
Pembuat Video Asusila di Pemandian Air Panas Maluku Tengah Ditangkap

Pembuat Video Asusila di Pemandian Air Panas Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Regional
Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Regional
Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Regional
Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com